REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sebuah surat bernada kekecewaan ditemukan di lokasi ledakan di depan KUA Sidareja, Kabupaten Cilacap, Rabu (5/7). Dalam surat yang belum diketahui dari siapa dan untuk siapa itu tertulis nama Kyai Sanadi, Gua Lor, Kalen Suda RT 012/03 Kecamatan Gegesik, Cirebon.
Kapolres Cirebon, AKBP Risto Samodra menyatakan, sudah melakukan pemeriksaan dan penelusuran nama dan alamat yang tertera dalam surat tersebut. Hasilnya diketahui bahwa Desa Gua Lor, Kecamatan Gegesik, sebagaimana yang tertulis dalam surat itu hanya fiktif alias tidak ada. "Desa Gua Lor adanya di Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon. Di Kecamatan Gegesik tidak ada nama Desa Gua Lor," kata Risto, Rabu (5/7) malam.
Selain itu, tambah Risto, di Blok Kalen Suda juga hanya ada tiga RT dan tidak ada RT 012. Sedangkan tulisan yang tertera dalam surat tersebut beralamat Blok Kalen Suda RT 012/03. Di tempat itupun tidak ada yang bernama Kyai Sanadi.
Risto menambahkan, berdasarkan keterangan Ketua RW 03, Abdul Azis, di Desa Gua Lor yang bernama Sanadi tinggalnya di RT 02/02. Namun, Sanadi dikenal sebagai warga biasa dan sudah berusia lanjut. "Beliau sudah sepuh. //Enggak ada hubungannya dengan yang di Cilacap," terang Risto.
Seperti diketahui, sebuah bom meledak di depan KUA Sidareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (5/7) sekitar pukul 03.00 WIB. Bom diletakan di depan pintu kantor sehingga kantor itu mengalami kerusakan di bagian pagar dan atapnya.