Kamis 06 Jul 2017 19:02 WIB

Pejabat PBB Sambangi Gaza

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang anak perempuan membaca Alquran di Masjid Usman bin Affan, Khan Younis di Jalur Gaza, Palestina.
Foto: MOHAMMED SABER/EPA
Seorang anak perempuan membaca Alquran di Masjid Usman bin Affan, Khan Younis di Jalur Gaza, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Kurang dari sepekan, utusan khusus PBB dua kali menyambangi Gaza. Pada kunjungan ke dua, pejabat misi khusus PBB melakukan pendekatan guna memediasi perseteruan antara Hamas dan Fatah.

Koodinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Nikolay Mladenov kembali datang ke Gaza awal pekan ini untuk bertemu petinggi senior Hamas. Pekan sebelumnya, Mladenov juga ke Gaza untuk membicarakan persoalan listrik di sana.

Maan News baru-baru ini melansir, Mladenov tengah memediasi dua kubu berseteru, Hamas dan Fatah. Fatah yang kini memimpin Otoritas Palestina (PA) memangkas signifikan anggaran untuk Gaza.

Tekan Hamas, PA Pensiunkan 6.000 PNS Gaza

Analis politik Ibrahim Al-Madhoun mengatakan, kedatangan Mladenov di Gaza bersama empat anggota timnya untuk membicarakan persoalan kemanusiaan di Gaza, terutama listrik. Mladenov coba mencari solusi kemanusiaan dengan pendekatan politik.

''Pertemuan Mladenov dengan para petinggi Hamas sangatlah penting. Mladenov akan meneruskan pesan Hamas kepada PA, Israel, dan Amerika Serikat,'' kata Al-Madhoun.

Al-Madhoun sendiri menyatakan petinggi Hamas yang bertemu dengan Mladenov memberi kesan positif atas kunjungan pejabat khusus PBB itu.

Sementara itu, The Gaza Post awal pekan ini melansir pernyataan sebuah sumber yang menyebut Mladenov akan membicara isu seputar Gaza lebih dalam bersama Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Presiden Mesir dalam kunjungannya ke Mesir dalam waktu dekat.

PBB sendiri tengah mencari solusi untuk persoalan lain seperti pemindahan penanganan pasien dari rumah sakit di Gaza ke Tepi Barat atau Yerusalem.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement