REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 1.260 peserta akan memeriahkan Festival Lintas Budaya Internasional atau "Cross Culture International" (CCI) ke-13 dengan tema "Folk Art Festival" yang digelar di Taman Surya Kota Surabaya pada 9-20 Juli 2017.
"Acara tersebut menampilkan berbagai macam tari kesenian budaya Indonesia dan mancanegara," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya Widodo Suryantoro di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
Menurut dia, total peserta sebanyak 1.260 dan dibuka Tari Remo remaja 12 grup yang terdiri atas anak usia 5 tahun hingga 16 tahun. Disambung Tari Yosakoi yang diikuti 40 grup yang terdiri dari sekitar 1.000 orang. Acara ini terbagi menjadi dua sesi, pertama pada 9 Juli dan kedua pada 16-20 Juli 2017.
Selain itu, Widodo mengatakan, Jepang menjadi satu-satunya negara yang bakal menampilkan Tari Yosakoi di Taman Surya karena negara Sakura tersebut telah menjalin hubungan kerja sama kota kembar atau yang biasa disebut "sister city" dengan Surabaya.
"Biar muatan lokal kedua negara seimbang," ujarnya.
Ditanya dampak positif bagi warga Surabaya dalam acara CCI, Widodo berharap agar warga Surabaya bisa mengetahui macam tarian dari negara-negara mancanegara.
"Begitu pula dengan negara asing mengetahui jenis tarian Surabaya yakni Tari Remo," ujar Mantan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Surabaya ini.
Selain tarian, kegiatan tersebut juga diisi penampilan musik dan seminar yang akan diisi oleh pelaku-pelaku seni dari luar Surabaya. Seminar seni ini nantinya menjadi ajang transfer ilmu bagi pelaku seni dan para peserta yang ikut dalam workshop tersebut.
Para penampil berasal dari sejumlah kota di antaranya Surabaya, Yogyakarta, Bali dan Aceh. Sementara dari luar negeri, akan hadir tujuh negara yaitu, China, Rusia, Slovakia, Kanada, Polandia, Thailand dan Lithuania.
"Jumlah peserta luar dan dalam negeri yang akan mengisi acara CCI belum resmi, nanti akan bertambah, kita masih memiliki waktu 9 hari," katanya.
Nantinya, Festival CCI bakal digelar di beberapa lokasi antara lain, Taman Surya, Gedung Balai Pemuda, Gedung Balai Kota, Gedung Eks-Siola, Balai Budaya Surabaya, Taman Bungkul, G-Walk Citraraya Surabaya, Ciputra World dan Royal Plaza.
Sementara acara yang berlangsung pada 16-20 Juli 2017 seluruh peserta lintas budaya yang berasal dari perwakilan baik dalam dan luar negeri akan memparadekan atau memperkenalkan sekaligus mempromosikan budaya mereka.
"Mereka berjalan sepanjang 4,8 km dengan rute start dari Taman Bungkul dan Finish di Monumen Bambu Runcing," katanya.