Jumat 07 Jul 2017 13:25 WIB

Petugas Lanjutkan Pencarian Korban Tanah Longsor Fukuoka

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Bencana di wilayah barat daya Jepang, dalam beberapa hari terakhir.
Foto: AP
Bencana di wilayah barat daya Jepang, dalam beberapa hari terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, ASAKURA -- Ribuan petugas penyelamat dikerahkan untuk melakukan penggalian di antara puing-puing bangunan yang hancur akibat tanah longsor di Fukuoka, Jepang, Jumat (7/7). Bencana yang terjadi akibat hujan lebat dalam beberapa hari terakhir menyebabkan setidaknya enam orang tewas dan 22 lainnya dilaporkan hilang.

Sebanyak 80 ribu orang juga harus dievakuasi karena rumah mereka hancur. Hujan deras yang terjadi sejak Rabu (6/7) lalu telah turun tanpa henti. Sebelumnya, tidak ada laporan maupun peringatan bahwa kemungkinan hal itu dapat menyebabkan tanah lonsgor.

Sebanyak 7500 petugas dari tim penyelamat telah dikerahkan ke lokasi kejadian sejak bencana terjadi. Termasuk dalam tim itu adalah polisi, personel pemadam kebakaran, serta tentara. Selain evakuasi, mereka juga fokus untuk mencari warga yang dilaporkan hilang.

Pihak berwenang Jepang mengatakan penambahan hingga 5.000 personel militer dilakukan untuk membantu evakuasi dilakukan lebih maksimal. Selain itu, 50 helikopter juga akan dikerahkan, jika diperlukan.

"Petugas masih berupaya untuk mencari korban-korban lainnya dengan menggali puing-puing dan tanah di area longsor. Puluhan ribu orang juga masih kami minta untuk mengungsi sebagai antisipasi bencana susulan terjadi," ujar pihak berwenang Jepang, Jumat (7/7).

Setidaknya saat ini ada 12 ribu petugas dari tim penyelamat yang terus menggali sisa-sia bangunan, lumpur, tanah, serta mencoba untuk masuk ke wilayah yang terputus akibat longsor. mereka juga berupaya menyingkirikan batu-batu besar dan pohon tumbang yang menutup jalan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement