REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Pasukan keamanan Irak pada Sabtu terus mendesak sisa anggota ISIS ke dalam kantung kecil di Kota Tua di tepi Sungai Tigris, saat tentara merebut kembali daerah baru di sisi barat Mosul, kata militer Irak.
Polisi federal membebaskan Permukiman Bab At-Toub dan daerah komersial yang berdampingan, Souq As-Saghah, setelah bentrokan sengit dengan petempur garis keras di kota tua tersebut, kata Abdul-Amir Yarallah dari Komando Operasi Gabungan (JOC) dalam satu pernyataan singkat.
Divisi Lapis Baja Ke-9 Angkatan Darat membebaskan Daerah Daka-Baraka dan satu masjid dari petempur ISIS di bagian utara sisa daerah kantung yang dikuasai ISIS di sepanjang Sungai Tigris, kata Yarallah di dalam satu pernyataan.
Pada Sabtu (8/7) pagi, Juru Bicara JOC Brigadir Jenderal Yahya Rasoul mengatakan kepada wartawan pasukan Irak sepenuhnya menguasai Kota Tua tersebut, kendati bentrokan sporadis terjadi di beberapa kantung di berbagai bagian permukiman yang membentang di tepi Sungai Tigris.
Pertempuran di Kota Tua itu bertambah sengit saat pasukan Irak mendesak petempur garis keras ke dalam jalur darat di sepanjang tepi Sungai Tigris. Petempur yang putus-asa telah meningkatkan serangan bunuh diri dan melakukan perlawanan kuat yang memperlambat kemajuan tentara dalam beberapa hari belakangan.
Dan ada banyak bom pinggir jalan serta gedung yang dipasangi jebakaran, selain penembak gelap ISIS yang mengambil posisi di gedung dan lorong sempit di permukiman yang padat penghuni, tempat ribuan warga sipil masih hidup di bawah kekuasaan IS.
"Pasukan kami terus bergerak maju membebaskan bagian terakhir Kota Tua tersebut," kata Rasoul.
Satu sumber dari pasukan Dinas Kontra-Terorisme (CTS) mengatakan kepada Xinhua "hanya tersisa beberapa meter buat tentara untuk mencapai tepi barat Sungai Tigris dan kelompok Da'esh (IS) telah kehilangan banyak anggota selama hari itu".
Pasukan keamanan telah mengungsikan ratusan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak dari medan tempur, kata sumber tersebut. Ia mengatakan, "Apa yang memperpanjang bentrokan ialah upaya militer untuk menyelamatkan warga yang tak bersalah."
Dua hari sebelumnya, Koordinator Kemanusiaan PBB di Irak Lisa Grande mengatakan kepada wartawan bahwa sebanyak 20 ribu orang masih terjebak di daerah kantung yang dikuasai ISIS di Kota Tua Mosul.
"Perkiraan kami pada tahap ini ialah di daerah kantung terakhir Kota Tua, mungkin ada sebanyak 15.000 warga sipil, bahkan mungkin sebanyak 20 ribu orang," kata Grande.
Mosul, 400 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Irak, Baghdad, dikuasai ISIS sejak Juni 2014, ketika pasukan pemerintah meninggalkan senjata mereka dan menyelamatkan diri, sehingga anggota ISIS bisa merebut banyak bagian Irak Utara dan Barat.