REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Bintang Madura United Peter Odemwingie tak mau dia dibanding-bandingkan dengan dengan marquee player Persib Bandung Michael Essien. Sebab, dia dan Essien memainkan peran berbeda di klub masing-masing.
Odemwingie dan Essien merupakan pemain yang pernah merasakan kegemerlapan Liga Primer Inggris. Odemwingie pernah memperkuat Stoke City dan West Bromwich Albion.
Sementara Essien sembilan tahun menjadi pemain utama Chelsea. Essien berprestasi lebih hebat dari Odemwingie. Pemain asal Ghana itu pernah merasakan semua gelar bergengsi level klub mulai dari Liga Primer Inggris sampai Liga Champions Eropa.
Di Liga 1 Indonesia, banyak yang membandingkan kualitas Essien dengan Odemwingie. Namun, bagi Odemwingie, itu bukan hal yang harus diperbincangkan.
Top skorer sementara Liga 1 itu tetap menganggap Essien sebagai salah satu pemain terbaik dalam hal mengumpan dan memutus serangan lawan. Dan Essien sejauh ini mampu menyumbang dua gol. Sedangkan Odemwingie murni bertugas sebagai predator di depan gawang lawan.
"Michael Essien pemain berkualitas. Dia berperan sebagai gelandang. Bukan striker," kata Odemwingie, dikutip dari laman resmi MU, Ahad (9/7).
Pemain asal Nigeria itu menyebut Essien memegang peran vital dalam mengorganisasikan permainan Persib di lini tengah. Dia mengatakan, MU patut mewaspadai hal itu saat kedua tim bersua di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jawa Timur, nanti malam dalam lanjutan Liga 1 pekan ke 13.
"Dia (Essien) leader dalam memenangkan bola. Passingnya bagus dan kadang mencetak gol," ujar Odemwingie.
Bagaimanapun kinerja Odemwingie dan Essien di kancah Liga 1 musim ini, keduanya berperan mempopulerkan sepak bola Indonesia tahun ini. Kedatangan Essien dan Odemwingie membuat media olahraga internasional melirik sepak bola tanah air. Kedatangan Essien dan Odemwingie menginspirasi klub-klub lain mendatangkan marquee player lain di antaranya, Didier Zokora (Semen Padang), Mohamed Sissoko (Mitra Kukar), Carlton Cole (Persib), dan Edward Smeltz (Pusamania Borneo FC).