REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Utusan PBB Staffan de Mistura mengatakan, kesepakatan untuk mengurangi pertempuran di Suriah dapat menyederhanakan konflik dan mengarah pada fase menuju kestabilan negara Suriah.
Namun kesepakatan semacam itu harus dilakukan untuk sementara dan harus menghindari persekongkolan.
"Diskusi sedang terjadi di Amman untuk memantau pelaksanaan gencatan senjata di Suriah yang dimediasi AS-Rusia untuk Suriah barat daya. Upaya perdamaian pertama di Suriah diprakarsai oleh pemerintah AS di bawah Presiden Donald Trump," katanya, Senin, (10/7).
Kesepakatan pada dasarnya sudah cukup baik. Dalam semua kesepakatan ada periode penyesuaian.
"Kami sangat memperhatikannya dan kami yakin memiliki peluang bagus kesepakatan ini akan berhasil," kata dia.