REPUBLIKA.CO.ID, BLANGPIDIE -- Ribuan hektare tanaman padi di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh, diserang hama wereng cokelat. Kondisi ini mengakibatkan panen terancam dan penurunan produksi padi musim tanam (MT) Gadu 2017.
Musliadi, salah seorang petani di Kecamatan Setia, Abdya di Blangpidie, Rabu (12/7), mengatakan, tanaman padi miliknya dalam beberapa minggu terakhir sudah mulai terlihat menguning. Pertumbuhannya juga kerdil akibat serangan hama wereng cokelat.
"Serangan hama wereng cokelat ini sudah terjadi di areal persawahan saya yang ditandai tanaman padi mulai kuning dan pertumbuhannya kerdil. Saya khawatir akan gagal panen jika tidak segera ditangani oleh pemerintah," ujar dia.
Atas rasa kekhawatiran tersebut, Musliadi bersama petani lainnya sangat berharap perhatian serius dari pihak pemerintah dalam mengatasi hama tersebut. Karena para petani di Abdya belum berpengalaman mengatasi hama wereng cokelat. Apalagi, hama jenis itu baru pertama kali muncul di wilayah itu.
Kabid Produksi Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Distan) Kabupaten Abdya Hamdan ketika dikonfirmasi mengakui, telah meluasnya serangan hama wareng cokelat akibat cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini. "Dampak dari serangan hama ini setidaknya sudah ada ratusan hektare yang sudah dilaporkan oleh petani kepada kita, terutama di kawasan Kecamatan Setia dan Kecamatan Tangan-Tangan," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk menanggulangi hama tersebut, Distan Abdya telah menurunkan tim dari UPTD bersama pihak Laboratorium Pengendali Hama Penyakit Tanaman dari propinsi untuk memproteksi penyakit tanaman padi tersebut.
"Serangan hama ini memang sudah meluas di Abdya. Tim UPTD bersama pihak provinsi terus melakukan langkah-langkah mengatasi masalah ini bersama dengan para petani yang terkena hama wereng coklat ini," tuturnya.
Kendati demikian, kata Hamdan, serangan hama wareng cokelat tersebut tidak terjadi secara menyeluruh di wilayah Kabupaten Abdya. Akan tetapi, lanjut dia, pihaknya tetap melakukan berbagai upaya mengatasi hama itu, sehingga produksi padi petani musim panen ini tetap berkualitas.
"Kita bersama pihak UPTD Proteksi Penyakit Tanaman dan pihak Laboraterium Pengendali Penyakit Tanaman dari provinsi telah melakukan demo dan memberikan obat pada kelompok tani yang terkena imbas hama ini," kata dia.
Ia mengatakan, hama wereng cokelat itu mulai menyerang tanaman padi petani sejak dua minggu lalu. Meskipun belum lama, pihak dinas langsung melakukan penanganan secara cepat supaya hama tersebut tidak sampai menyebar ke areal persawahan lainnya.
"Kita berharap petani dapat bersabar sembari berdoa dan berusaha bersama-sama sehingga serangan ini tidak terus meluas ke wilayah lainnya," ujarnya.