Jumat 14 Jul 2017 17:00 WIB

Pengusung Panji Islam di Tanah Borneo

Red: Agung Sasongko
Sungai Martapura, di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Foto: kabarbanjarmasin.com
Sungai Martapura, di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berasal dari dua kata, banjar dan masih, terbentuk nama Banjarmasin. Ibu kota Kalimantan Selatan tersebut memiliki catatan emas sejarah di masa kesultanan Islam. Bukan sekadar sebuah kabupaten, Banjarmasin memiliki banyak cerita sebagai pengusung panji Islam di tanah Borneo.

Berdasar laman Melayu Online, kata banjar berarti kampung, dan masih merujuk pada nama sebuah suku Melayu yang bernama Oloh Masih. Penyebutan Oloh Masih pun ditujukan untuk orang-orang Melayu yang pernah dipimpin seorang patih bernama Masih. Nama Banjarmasin merujuk pada sebuah kampung di muara Sungai Kuwin, anak Sungai Barito.