Selasa 18 Jul 2017 04:14 WIB

Hanya 40 Ribu Investor Pasar Modal yang Aktif

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Anggota komunitas investor pasar modal melihat koleksi museum Bursa Efek Indonesia di sela-sela kegiatan gathering di Jakarta, Rabu (22/2).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Anggota komunitas investor pasar modal melihat koleksi museum Bursa Efek Indonesia di sela-sela kegiatan gathering di Jakarta, Rabu (22/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menargetkan jumlah investor yang aktif setiap hari bisa meningkat. Sebab, dia menyebutkan, kebanyakan investor di Tanah Air masih belum aktif sepenuhnya.

"Jumlah investor kita di pasar modal ada satu juta, tapi yang aktif lakukan transaksi per hari paling hanya 40 ribuan," ujar Tito kepada wartawan di Kantor BEI, Jakarta, Senin, (17/7).

Ia menambahkan, setidaknya diperlukan 100 ribu investor aktif per hari. Untuk menambah jumlah investor aktif, kata dia, diperlukan Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE). Hal itu karena, WPPE dapat meningkatkan jumlah investor aktif melalui komunikasi.

"Jadi sistem perdagangan online juga harus dibarengi adanya WPPE. Harus dua-duanya," kata Tito.

Ia mengungkapkan, selama ini meski sudah ada sistem perdagangan elektronik, namun para investor tetap menelpon setiap pagi untuk menanyakan kondisi pasar modal di hari terkait.

Tito menyatakan, akan mengimbau kepada seluruh perusahaan sekuritas agar merekrut lebih banyak WPPE. Ia bahkan menyatakan, siap mempermudah pendaftaran calon WPPE. Salah satunya dengan mengurangi biaya ujian masuk, hanya sebesar Rp 100 ribu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement