Selasa 18 Jul 2017 20:17 WIB

Tim Evakuasi Helikopter Basarnas akan Terima Penghargaan

Tim SAR melakukan proses evakuasi terakhir serpihan helikopter Basarnas yang mengalami kecelakaan di Gunung Butak Desa Canggal, Candiroto,Temanggung, Jateng, Kamis (6/7).
Foto: Antara/Anis Efizudin
Tim SAR melakukan proses evakuasi terakhir serpihan helikopter Basarnas yang mengalami kecelakaan di Gunung Butak Desa Canggal, Candiroto,Temanggung, Jateng, Kamis (6/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Badan SAR Nasional berencana memberikan piagam penghargaan kepada para personel SAR terlibat pengevakuasian korban dan helikopter Dauphin milik Basarnas yang jatuh di Gunung Butak, Desa Canggal, Candiroto, Kabupaten Temanggung, 2 Juli 2017.

Kepala Basarnas Provinsi Jawa Tengah Agus Haryono di Temanggung, Selasa (18/7), mengatakan penghargaan akan diserahkan langsung oleh Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI Muhammad Syaugi. Ia menyebutkan sedikitnya ada 500 orang yang terdiri atas SAR gabungan serta para sukarelawan asal berbagai organisasi dan daerah yang terlibat langsung dalam evakuasi helikopter.

Penyerahan piagam rencananya berlangsung di Pendopo Pengayoman Kabupaten Temanggung pada 25 Juli 2017. "Data penerima piagam penghargaan sudah berada di tangan kami. Nantinya penyerahan akan dilakukan secara by name atau satu per satu kepada mereka yang namanya berada dalam daftar," kata dia.

Menurut dia, piagam penghargaan diberikan sebagai wujud rasa terima kasih dan penghargaan dari Basarnas kepada seluruh personel yang terlibat selama evakuasi korban maupun bangkai helikopter yang mengalami kecelakaan. "Penghargaan tinggi patut kami berikan mengingat perjuangan tidak mengenal lelah yang telah mereka lakukan selama beberapa hari sehingga proses evakuasi dapat berlangsung secara cepat kendati terkendala sulitnya medan menuju lokasi," kata dia.

Kecelakaan helikopter tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal, yakni Catur (Basarnas), Budi Resti (Basarnas) Kapten Laut Li SOlihin (CO pilot), Serka Mpu Hari Marsono (kru), Maulana Affandi (Basarnas. Lalu Nyoto Purwanto (Basarnas), Peltu LPU Budi Santoso (kru), dan Kapten Laut Haryanto (pilot).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement