REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Selatan menangkap dua pembobol ATM, Kamis (20/7). Pelaku yang menggunakan modus ganjal kartu tersebut meraup puluhan juta rupiah dari hasil kejahatannya.
Wakapolres Jakarta Selatan AKBP Budi Sartono mengatakan, dua pelaku yang berhasil ditangkap adalah RS dan H. Keduanya ditangkap di kamar kosnya di kawasan Tangerang, Banten kemarin. "Setelah dilakukan penyelidikan akhirnya jejak pelaku tercium di tangerang," katanya, Jumat (21/7).
Pelaku beraksi di ATM yang sepi. Saat beraksi, RS bertugas mengganjal kartu ATM dengan alat yang dipasang di mesinnya. Sementara rekannya bertugas antri dibelakang korban yang kartunya terganjal.
Saat korban panik, pelaku yang ikut mengantre akan berpura-pura membantu. "Nanti temannya ini akan meminta korban menekan pin berkali-kali, saat itulah pelaku yang ikut antri mengintip nomor pinnya," ujarnya.
Setelah korban pergi, pelaku RS kembali ke ATM dan mencongkel kartu ATM yang terganjal. "Setelah dicongkel dia kemudian langsung menguras isinya, karena pinnya sudah didapatkan," kata Budi.
Dari keterangan pelaku, mereka baru beraksi sebanyak tiga kali yaitu di Jakarta Selatan seperti Tebet dan Senopati. Menurut Budi, kedua pelaku pun belum diketahui adanya catatan kriminal. "Kalau didata kita keduanya belum ada, tapi kita nggak tahu apakah di daerah mereka sudah bermain atau belum," ujarnya.
Keduanya dikenakan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Salah satu pelaku RS mengaku dirinya belajar dari kawannya yang sudah lama melakukan modus ganjal ATM seperti ini. "Saya diajarin temen, dia memang sudah lama main ini," katanya.
Selama beraksi, dia selalu menunggu di luar. Setelah korban pergi, dia pun bertugas mencongkel kartu ATM korban dengan sebuah potongan gergaji besi yang dibawanya. "Saya baru tiga kali beraksi, saya belajarnya sama temen," ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika