REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kezaliman Zionis Israel kepada bangsa Palestina, khususnya penutupan Masjid Al-Aqsha, mengundang keprihatinan berbagai pihak. Tak terkecuali sastrawan dan budayawan Habiburrahman El Shirazy.
Alumni Al-Azhar University Kairo, Mesir itu mengutuk keras pelanggaran HAM yang dilakukan Israel itu. “Secara pribadi terkait kejadian di masjidil Aqsa di mana Zionis Israel mengangkangi Masjid Al-Aqsha, saya berharap seluruh ulama, kyai, ustadz, tokoh Islam di Indonesia satu suara mengutuk Israel dan menyeru kepada umat Islam untuk membaca Qunut Nazilah,” kata Habiburrahman El Shirazy kepada Republika.co.id, Jumat (21/7).
Novelis yang akrab dipanggil Kang Abik itu menegaskan, Nabi Muhammad SAW menitipkan Masjid Al-Aqsha, kiblat pertama umat Islam, kepada umat Islam. “Kita wajib menjaga Masjid Al-Aqsha,” ujar Kang Abik.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk kebijakan Israel yang sempat menutup Masjid Al-Aqsha dan kini masih menjaga ketat salah satu tempat yang disucikan umat Islam tersebut. “MUI mendesak Pemerintah Indonesia agar menjadi inisiator untuk mengadakan sidang darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan kemudian menekan PBB untuk membahas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Israel,” ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri Muhyiddin Junaidi di Kantor MUI Jakarta, Kamis (20/7).