REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Leonardo Bonucci akhirnya mengungkapkan alasan yang mendorongnya hengkang dari Juventus ke klub rival, AC Milan. Bek berusia 30 tahun ini mengonfirmasi adanya perselisihan mantan pelatihnya, Massimiliano Allegri.
Bonucci mengungkapkan keputusan Allegri meminggirkannya ketika Juventus melawat ke markas Porto pada babak 16 besar Liga Champions, Februari silam, merupakan puncak perselisihan keduanya. Sepanjang musim, dia sudah merasa tidak menjadi pemain penting di Juventus.
Hal tersebut yang mendorong Bonucci mengakhiri kebersamaan tujuh tahun bersama Si Nyonya Tua. Pemain belakang tim nasional Italia itu pun memutuskan berlabuh ke Milan dengan transfer 42 juta euro (Rp 652 miliar).
"Diskusi (bersama Allegri) selama bertahun-tahun itu normal, karena saya adalah seseorang yang sangat langsung dan selalu berbicara kebenaran," kata Bonucci kepada La Gazzetta dello Sport, dilansir Football Italia pada Sabtu (22/7).
Bonucci absen saat Juventus menjalani laga tandang ke markas Porto, setelah ia terlibat perselisihan dengan Allegri di pinggir lapangan. Kala itu, Juventus membantai Palermo 4-1 pada lanjutan Serie A Italia.
"Orang mengira itu yang paling mencolok, tapi sebenarnya itu hanya puncak perselisihan. Ada situasi lain sebelum itu," kata dia.
Dia menjelaskan untuk memberikan permainan terbaik, seorang pemain harus merasa penting dan dibutuhkan oleh tim. Namun, hal itu tidak terjadi di Juventus belakangan ini.
Bonucci sangat menyadari keputusan dia pindah ke klub rival akan menuai cemoohan. Dia pun siap menerima teriakan makian dari pendukung Juve ketika Milan bertemu mereka musim ini.
"Namun, mereka seharusnya tahu bahwa ejekan yang saya terima ketika menegnakan kaos Bianconeri justru membuat saya semakin bersemangat. Hal yang sama bakal terjadi ketika nanti mereka mengejek saya," ujar dia.