REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Hafiz asal Indonesia telah menjadi daya tarik bagi negara-negara Eropa, Asia, dan juga Amerika. Pemerintah Indonesia dinilai perlu menggulirkan program pengiriman hafiz ke luar negeri.
Pimpinan Yayasan Askar Kauny, Ustaz Bobby Herwibowo mengungkap, di negara Qatar saja saat ini banyak muadzin dan imam dari Indonesia yang dikirim secara rutin. Di New York, hadir Imam Syamsi Ali yang tidak hanya mengimami di masjid Al Hikmah tapi juga di Jamaika.
"Ini tandanya memang orang Indonesia bacaannya disukai, barangkali karena tune suaranya yang lembut," Ungkapnya kepada republika.co.id, Seniin (24/7).
Selain itu, menurut dia, yang menjadi daya tarik hafiz Indonesia bagi negara-negara luar karena orang Indonesia tampak kelihatan rapi,bahwa seorang imam tidak harus berjenggot lebat. Kebanyakan orang barat mempersepsikan imam itu harus pakai gamis dan sorban, kemudian jenggot yang panjang.
"Orang Indonesia kebanyakan tidak pakai jenggot, maka tampilannya lebih rapi. Rapinya ini yang banyak disukai oleh orang Eropa, Amerika, dan segala macam, sehingga tidak ada penolkan buat para imam seperti ini,"kata Ustaz Bobby.
Karenanya, kata dia, mudah-mudahan ini terus digiatkan, kemudian ditumbuhkan. "Karena memang tidak ada profesi yang lebih mulai di dunia inikecuali orang yang belajar mengajarkan Alquran. Itu profesi yang hebat menurutRasulullah, maka berbanggalah. Tinggal kita seriuskan, ujarnya.