Senin 24 Jul 2017 19:20 WIB

BTN Himpun Laba Rp 1,27 Triliun pada Semester I 2017

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nur Aini
 Karyawati melayani nasabah di banking Hall Bank BTN, Jakarta, Kamis (23/3).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Karyawati melayani nasabah di banking Hall Bank BTN, Jakarta, Kamis (23/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk selama Semester I 2017 mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 21,95 persen yoy menjadi Rp 1,27 triliun per Juni 2017 atau naik dari Rp 1,04 triliun di bulan yang sama tahun lalu.

"Kinerja penyaluran kredit dan penghimpunan simpanan menyumbang pertumbuhan pendapatan bunga bersih BTN yang naik 14,13 persen yoy menjadi Rp 4,2 triliun per Juni 2017," ujar Direktur Utama BTN Maryono dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Bank BTN Kuartal II/2017 di Menara BTN, Jakarta, Senin (24/7).

Kenaikan pendapatan bunga bersih tersebut turut menopang peningkatan laba bersih BTN hingga melaju sesuai target di level 21,95 persen yoy menjadi Rp1,27 triliun per Juni 2017 atau naik dari Rp 1,04 triliun di bulan yang sama tahun lalu. Adapun kredit dan pembiayaan telah disalurkan senilai Rp 177,4 triliun atau naik 18,81 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp 149,31 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Catatan pertumbuhan kredit juga mengerek naik posisi aset Bank BTN menjadi senilai Rp 224,06 triliun pada Juni 2017 atau tumbuh 18,23 persen yoy dari Rp 189,51 triliun.

Sementara itu, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN juga mencatatkan kinerja positif sejalan dengan Bank BTN konvensional. Per kuartal II/2017, UUS Bank BTN telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 15,82 triliun atau tumbuh 27,15 persen yoy dari Rp 12,44 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Penghimpunan DPK BTN Syariah pun tercatat naik 20,34 persen yoy dari Rp 12,99 triliun menjadi Rp 15,63 triliun pada Juni 2017.

Dengan catatan positif tersebut, aset UUS Bank BTN tumbuh 22,33 persen yoy menjadi Rp 19,33 triliun pada Juni 2017 dari Rp 15,8 triliun di bulan yang sama tahun lalu. Laba bersih unit syariah ini juga melesat 30,03 persen yoy dari Rp 151,3 miliar pada Juni 2016 menjadi Rp 196,72 miliar di bulan yang sama tahun ini.

Dalam rangka mendukung Program Satu Juta Rumah, hingga Juni 2017, Bank BTN juga telah memberikan dukungan pembiayaan perumahan untuk 370.173 unit rumah atau senilai Rp39,01 triliun. Dukungan tersebut terdiri atas penyaluran KPR Subsidi untuk 246.062 unit rumah dan pemberian KPR Non-subsidi untuk 124.111 unit rumah.

Pada tahun ini, Bank BTN membidik akan memberikan dukungan pembiayaan perumahan untuk 666.000 unit rumah dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah. Target tersebut terdiri atas penyaluran KPR Subsidi untuk 504.122 unit rumah dan KPR Non-subsidi untuk 161.878 unit rumah.

Maryono mengungkapkan pihaknya tetap memberikan komitmen untuk mendukung Program Satu Juta Rumah. Hingga semester I/2017, Bank BTN menggunakan skema Subsidi Selisih Bunga (SSB) untuk pendanaan KPR Subsidi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement