Senin 24 Jul 2017 19:43 WIB

Harga Garam di Cianjur Melonjak

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID,bCIANJUR -- Pasokan komoditas garam ke pasar tradisional Kabupaten Cianjur mengalami penurunan drastis. Dampaknya, harga garam di pasaran mengalami lonjakan dalam beberapa bulan terakhir.

Dalam sebulan terakhir pasokan garam mengalami penurunan, ungkap salah seorang pedagang garam di Pasar Muka, Cianjur Herdiansyah (24 tahun), Senin (24/7). Hal ini kata dia menyebabkan ketersediaan garam di pasaran sulit ditemukan.

Kekosongan garam ini kata Herdiansyah untuk semua jenis garam baik yang dikemas dengan merek cap Jempol dan Ibu Jari maupun dalam bentuk gandu. Ia menerangkan jika pun ada harga garam melonjak dibandingkan hari-hari biasa.

Harga garam, kata Herdiansyah, awalnya berkisar antara Rp 700 hingga Rp 1.000 per pack. Namun lanjut dia kini harganya melonjak jadi Rp 1.500 sampai Rp 2.000 per pack.

Pedagang garam lainnya Ujang Nurdin (39) menambahkan, mayoritas pedagang kesulitan untuk mendapatkan pasokan garam. Stok yang ada saat ini hanya cukup untuk beberapa hari ke depan, cetus dia.

Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur, Himam Haris mengungkapkan, penurunan pasokan garam ke pasaran sudah berlangsung sejak enam bulan lalu. Namun kata dia penurunan ini makin terasa dalam beberapa hari terakhir.

Himam menuturkan, kebutuhan garam di Cianjur mencapai sebanyak 300 ton garam rumah tangga dan 150 ton garam industri. Namun kata dia saat ini pasokan tidak terpenuhi karena kurangnya distribusi dari Surabaya.

Menurut Himam, pemkab berupaya menyediakan garam untuk kebutuhan industri dan rumah tangga. Di antaranya dengan meminta pasokan dari Cirebon. Namun kata dia kualitas garam tidak sesuai dengan harapan.

Ditambahkan Himam, penurunan pasokan ini salah satnya akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung di kawasan pemasok seperti Indramayu, Cirebon, dan Madura. Ke depan kata dia ia berharap pasokan garam bisa normal agar kebutuhan garam bisa terpenuhi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement