Selasa 25 Jul 2017 05:13 WIB

Qari Yordania: Tinggi, Semangat Umat Islam Pelajari Alquran

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agung Sasongko
Alquran
Foto: Republika/Yasin Habibi
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Syekh Ahmad Jalal Abdullay Yahya, Qari internasional asal Yordania terkejut dengan semarak dakwah Islam di Nusa Tenggara Barat. Kesan ini didapatnya ketika mendapat kesempatan tampil sebagai imam shalat Tarawih dalam hajatan Pesona Khazanah Ramadhan yang digelar Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Ramadhan lalu.

"Saya terkejut saat datang ke Indonesia pada Ramadhan 1438 H, terutama ke Lombok. Lombok kecil di peta. Tidak terlihat ada semangat peradaban Islam di sini, " kata dia saat ditemui di sebuah hotel, Lombok. Namun, bayangannya tersebut terbantahkan. Justru dia melihat peradaban Islam semarak di provinsi berjuluk Seribu Masjid tersebut.

Menurut sosok yang menjuarai berbagai musabaqah Alquran tingkat nasional dan internasional tersebut, political will Pemerintah Provinsi NTB sangat besar mendorong syiar Islam dan menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Alquran.

Dikatakan Syekh Ahmad, Dari perjalanan ke berbagai negara, semangat umat untuk dekat dengan Alquran baik membaca, menghafal, mentadaburi, terlihat begitu besar. Salah satu faktornya adalah masalah umat seperti perang, krisis, dan berbagai kejadian lain membuat mereka berpikir tak ada jalan terbaik selain menjadikan Alquran sebagai solusi. Itu yang mendorong umat berinteraksi intensif dengan Alquran.

"Secara khusus saya berterima kasih kepada Indonesia dan NTB yang mengundang saya ke sini. Juga teman-teman dari Republika yang ikut mengajak umat Islam lebih dekat dengan Alquran pada Ramadhan ini," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement