Kamis 18 Apr 2024 19:30 WIB

Amalan yang Bisa Dikerjakan pada Hari Jumat

Hari Jumat momentum yang baik untuk memperbanyak ibadah.

Rep: mgrol151/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi melaksanakan Sholat Jumat.
Foto: EPA-EFE/FRIEDEMANN VOGEL
Ilustrasi melaksanakan Sholat Jumat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari jumat memiliki keutamaan yang istimewa dalam agama Islam. Sebagai hari yang dipilih oleh Allah SWT untuk diutamakan, keberkahan dan kesempurnaan ibadah di hari jumat memberikan pelajaran berharga bagi umat Islam. 

Keutamaan ini tercermin dalam berbagai hadis yang mengajarkan tentang pentingnya shalat Jumat, membaca surah Al Kahfi, dan berdzikir pada hari tersebut.

Baca Juga

Oleh karena itu, setiap umat Muslim harus memperbanyak amalan pada hari jumat agar mendapatkan pahala. 

Pertama, membaca surat Al Kahfi

Sunnah membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat merupakan praktik yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan memiliki makna serta hikmah yang dalam bagi umat Muslim.

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ.

Barangsiapa membaca Surat Al-Kahfi pada malam jumat, maka ia akan mendapat cahaya antara dirinya dan rumah yang mulia (Makkah). (HR Ad Darimi). 

Kedua, memperbanyak berdoa terutama pada sore hari

Berdoa pada hari jumat merupakan peluang yang istimewa untuk memperoleh ampunan, rahmat, dan berkah dari Allah SWT. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa di antara waktu yang paling mustajab untuk berdoa adalah pada sore hari Jumat.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan tentang hari jumat. Beliau bersabda:

فِيهَا سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْألُ اللهَ شَيْئاً ، إِلاَّ أعْطَاهُ إيّاهُ

Di dalamnya terdapat satu waktu yang tidaklah seorang hamba yang muslim tepat pada saat itu berdiri sholat meminta sesuatu kepada Allah, melainkan Allah pasti memberikan kepadanya. Beliau pun mengisyaratkan dengan tangannya untuk menggambarkan sedikitnya (sebentarnya) waktu tersebut. (HR Bukhari, no. 935 dan Muslim, no. 852).

Ketiga, memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam

Dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً

Perbanyaklah shalawat kepadaku  pada setiap jumat. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap jumat. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti. (HR Baihaqi). 

Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah bentuk penghormatan dan pengagungan terhadap Rasulullah yang merupakan utusan terakhir Allah SWT kepada umat manusia.

Di sisi lain, bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk ibadah yang dianjurkan oleh Rasulullah sendiri. Beliau menyatakan bahwa siapa pun yang bershalawat kepadanya satu kali, Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali lipat.

Dengan demikian amalan-amalan pada hari jumat ini bisa dilakukan oleh setiap umat Muslim tanpa terkecuali. Sebab, anjuran ini bisa mendatangkan pahala yang besar bagi setiap orang yang menjalankannya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement