REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Irjen Muhammad Iriawan dimutasi dari jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya menjadi Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops). Tujuannya untuk membantu sedini mungkin untuk mempersiapkan pemilihan umum kepala daerah serentak 2018 mendatang.
Tito menerangkan bahwa apa yang dilakukan Iriawan semasa menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya dianggap telah berhasil. Puncaknya kata dia pada Pilkada DKI kemarin Iriawan dianggap mampu menjaga situasi Jakarta agar tetap aman.
Namun tahun depan lanjut Tito akan banyak event-event besar yang dilakukan di luar Jakarta. Sehingga Tito mengaku membutuhkan Iriawan untuk melakukan segala persiapannya sejak dini.
Termasuk kata dia, agenda pemilukada di 171 wilayah, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara. Belum lagi masih ada event Asian games, dan IMF World Bank conference di Bali.
"Tahun depan 171 dan daerah-daerah yang padat penduduk semua ini, otomatis ini akan ada dinamika. Sehingga saya memerlukan energi pak Kapolda (Iriawan) ini, disalurkan ke tempat yang sekarang mendapat tantangan baru," ujar Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (26/7).
Tito ingin agar Iriawan menyiapkanantisipasi dan pengamanan-pengamannya di seluruh event-event tersebut. Pengalamannya mengamankan Pilkada DKI, Tito harapkan Iriawan juga mampu mengamankan Pilkada serentak tahun depan.
"Antisipasi pengamanan pemilu tahun depan itupun harus disiapkan dari sekarang, tidak bisa telat.Jakarta relatif tenang ini kita lihat nanti dinamika di tempat lain," jelas Tito.