REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pabrikan mobil Ford pada Kamis (11/1) menarik kembali (recall) 2.900 kendaraan menyusul kecelakaan fatal kedua yang melibatkan ledakan kantong udara Takata yang salah. Penarikan kembali tersebut menyangkut tahun moodel 2006 truk pick-up Ford Ranger yang dijual di Amerika Utara.
"Kami menangani masalah ini dengan sangat serius dan memberi saran kepada pemilik Ford Rangers 2006 yang spesifik ini untuk menghentikan kendaraan mereka sehingga dealer dapat melakukan perbaikan dengan segera," kata Ford dalam sebuah pernyataan, dilansir dari laman Japan Today, Sabtu (13/1).
Pabrikan tersebut membuat keputusan untuk menarik kembali kendaraan menyusul dua insiden yang melibatkan mobil yang dibangun pada hari yang sama. Yang paling baru terjadi pada Juli 2017, dengan Ford diberitahu pada 22 Desember.
Pemeriksaan selanjutnya menunjukkan bahwa inflator kantung udara pecah, sehingga membunuh supir. Sebelumnya kecelakaan pertama terjadi pada Januari 2016, juga menewaskan satu orang.
"Ford merasa sedih dengan kerugian tragis ini dan menawarkan belasungkawa yang tulus kepada keluarga pengemudi," kata perusahaan itu.
Sebagian besar kendaraan terjual di Amerika Serikat, dengan 190 lainnya terjual di Kanada. Secara total, setidaknya 100 juta unit di semua produsen mobil telah terpengaruh di seluruh dunia.
Sementara itu 20 orang tewas dalam kecelakaan terkait, dan lebih banyak korban terluka. Di Amerika Serikat, National Highway Traffic Safety Administration mengatakan 34 juta kendaraan dengan total 46 juta kantong udara terkena dampak.
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement