REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE - Kendaraan Grand New Fortuner seperti yang diluncurkan pada Juli di Indonesia ternyata merupakan hasil rancangan tim kreatif Toyota Style Australia (TSA) yang hanya berjumlah tiga orang.
"Awalnya kami mendapat masukan dari tim pemasaran tentang gagasan untuk perubahan Fortuner yang lebih gagah, modern, dan prestise," kata Manager Design - Styling Division Engineering TSA, Nicolas Hogios, pada pertemuan dengan wartawan Indonesia, mengenai di Melbourne, Australia, Rabu (19/10).
Nick, sapaan Nicolas, menceritakan tugas dari Toyota Motor Corporation (TMC) adalah melakukan perubahan besar pada penampakan Fortuner. Hal itu merupakan tantangan besar karena Fortuner merupakan produk global yang tidak dipasarkan di Australia.
Ia menilai TSA dipilih untuk mengerjakan perubahan desain eksterior dan interior Fortuner tersebut karena Australia merupakan negara multi-kultur. Proses desain perubahan Fortuner tersebut dimulai pada Maret 2009 dan selesai pada Januari 2010.
"Program desain Fortuner memberi kesempatan tim kami untuk bekerja sama dengan pusat teknik regional Toyota di Taiwan, Thailand, dan juga Australia," ujar Kepala desainer TSA Paul Baranger.
Ia mengatakan pekerjaan mengubah penampakan Fortuner menjadi lebih modern dan prestise tersebut tetap di bawah kepemimpinan TMC yang berpusat di Nagoya, Jepang.
"Kesuksesan proyek pengembangan desain Fortuner itu membuat TSA terus dilibatkan dalam pengembangan beragam mobil Toyota yang dijual di kawasan ASEAN," ujar Paul.
Selain Fortuner, TSA juga pernah mendesain perubahan sedan Toyota Camry yang dipasarkan di Asia. Selain itu, TSA juga mendesain Aurion sejenis Camry, yang diproduksi di China, Taiwan, dan Thailand, di samping Australia.
TSA berdiri pada 2002 dan memiliki 22 desainer serta staf teknik. Perusahaan itu merupakan bagian dari Toyota Motor Corporation Australia (TMCA).