Selasa 16 Oct 2012 01:40 WIB

Akan Ada Terobosan dalam Pengisian Baterai Mobil Listrik

Pengisian baterai mobil listrik(ilustrasi)
Foto: antara
Pengisian baterai mobil listrik(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Peneliti Universitas California San Diego telah mengembangkan cara untuk memaksimalkan baterai lithium ion.Ia dinilai sebagai terobosan yang dapat memangkas harga baterai mobil listrik dan waktu pengisian yang lebih cepat.

Profesor Miroslav Krstic dan Scott Moura merancang algoritma atau prosedur matematika untuk menjelaskan kerumitan baterai lithium ion, kata Krstic dalam sebuah wawancara pekan lalu.

Cuma sedikit pemahaman  cara lithium-ion berkerja dalam baterai, sehingga para insinyur membangun baterai yang terlalu besar, kata Krstic yang juga anggota staf pengajar dari Fakultas Teknik Mesin dan Luar Angkasa di Sekolah Teknik Jacobs.

Penerapan algoritma itu dapat mengurangi ukuran baterai lithium-ion dan berpotensi memotong biaya sebesar 25 persen. Pengisian daya baterai juga dapat berkerja dua kali lebih cepat, menurut universitas tersebut.

Penghematan biaya

"Jika seseorang memiliki pengetahuan atau perkiraan yang lebih baik terhadap apa yang terjadi, orang dapat memaksimalkan kinerja. Hal itu berarti ukuran dan desain yng besar dapat dikurangi," kata Krstic. "Itu artinya akan ada penghematan biaya dan berat."

Moura mengatakan keunggulan utama algoritma itu adalah memaksimalkan kekuatan dan energi baterai, "sesuatu yang anda butuhkan untuk mobil anda, sudah pasti."

Peneliti itu akan menggunakan dana  415.000 dolar yang berasal dari hibah Kementerian Energi AS. Mereka akan berkerja sama dengan pemasok Robert Bosch GmbH dan produsen bateai Cobasys untuk melanjutkan karya mereka.

Krstic dan Moura akan mencoba algoritma mereka di Bosch dan Cobasys, menurut universitas seperti dikutip automotive news.

"Tujuan kami adalah mengembangkan satu set algoritma dan meminta Bosch untuk menguji algoritma ini dalam jangka waktu tiga tahun," kata Krstic. "Jadwal sangat agresif."

Algoritma akan memberikan wawasan yang lebih dalam terkait seberapa banyak daya baterai, cara mengetahui kondisi baterai dan bagaimana mengontrol tingkat pengisian.

"Pada akhirnya, idenya adalah anda dapat membuat baterai lebih baik dengan bahan baru atau kita dapat memanfaatkan baterai yang ada dan mencoba mengoperasikannya lebih efisien," kata Moura. "Itulah tujuan penelitian ini."

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement