REPUBLIKA.CO.ID, MARRANELLO -- Setelah Mclaren dan Lotus, Ferrari menjadi kontestan Formula 1 musim depan yang telah memperkenalkan mobil barunya, Ahad (26/1) waktu setempat. Mobil F14 T ini diklaim mampu tampil lebih aerodinamis dibanding mobil Ferrari pada musim-musim sebelumnya.
Salah satu perubahan terbesar yang ada di mobil Ferrari terbaru tersebut itu adalah bagian depan. Tidak seperti Mclaren dan Lotus yang mempertahankan desain, terutama di bagian depan, Ferrari mengubah model depan mobil mereka. Bagian depan dibuat lebih landai dan lebih rendah dibanding mobil edisi sebelumnya. Sayap bagian depan pun bannya selebar 75 mm, sesuai dengan peraturan yang ada.
Desain ini untuk menjawab masalah aerodinamis mobil, yang pada musim lalu sempat menjadi masalah. Selain masalah aerodinmis, posisi sayap depan yang begitu rendah diharapkan bakal meningkatkan downforce mobil. Selain itu, perubahan di sayap depan juga sebagai jawaban atas tuntutan perubahan chassis yang diminta oleh FAI untuk gelaran musim depan.
Tim Principal Ferrari, Stefano Domenicali, mengakui, perubahan teknis yang dilakukan demi bisa mengikuti peraturan FAI pada musim depan ini, merupakan yang paling sulit dalam satu dekade terakhir. Musim depan, persaingan bakal berlangsung ketat dan panjang, karena itu, Domenicali pun menegaskan pentingnya pengembangan teknologi mobil.
"Aspek pengembangan teknis menjadi tantangan terbesar yang kami hadapi dalam 10 tahun terakhir. Musim ini akan berlangsung lama, maka kami harus bisa bersiap dengan mobil yang bisa diandalkan. Kemudian terus mengembangkan aspek aerodinamis yang belum kami lakukan," kata Domenicali seperti dikutip BBC, Ahad (26/1).
Dengan perbaikan di aspek aerodinamis, Ferrari pun berharap bisa mengakhiri puasa gelar juara dunia, gelar yang terakhir kali mereka dapatkan pada 2007 silam. Tidak hanya itu, pada musim depan, pembalap Ferrari, Fernando Alonso, diharapkan bisa mengubah peruntungannya dalam empat musim terakhir.
Maklum, di empat musim terakhir, Alonso tiga kali mengakhiri musim di peringkat kedua, di bawah pembalap Red Bull, Sebastian Vettel. "Pada 2010 dan 2012, kami sangat dekat dengan tangga juara. Jadi, tahun ini kami akan kembali mencoba untuk memberikan yang terbaik. Saya harap, tahun ini bakal menjadi tahun yang bagus," kata Alonso seperti dikutip BBC.
Pembalap 32 tahun itu pun optimis, Ferrari bisa menorehkan prestasi bagus pada musim depan. Selain didukung dengan teknologi dan kemampuan tim yang mumpuni, lanjut Alonso, timnya juga telah mempersiapkan diri terkait sejumlah perubahan di peraturan-peraturan pada musim depan.
"Jadi tidak ada alasan untuk pesimis, kami adalah Ferrari dan kami bertekad untuk menang. Finish di posisi kedua adalah mimpi buruk buat siapa pun, dan kami siap mengubah hal itu," lanjut pembalap asal Spanyol itu.
Sementara Kimi Raikkonen yang masuk menggantikan Felipe Massa pun mengungkapkan optimisme yang sama. Raikkonen pun sudah tidak sabar untuk kembali meraih trofi bersama Ferrari. Maklum, Raikkonen menjadi pembalap terakhir yang mampu mengantarkan tim asal Italia itu ke tangga juara.
"Sangat senang kembali ke tim yang membawa saya menjuarai F1. Tujuannya tetap sama, saya akan memberikan yang terbaik dan berusaha menjuarai semua seri, serta menjadi juara dunia di akhir musim," kata Raikkonen.