Rabu 05 Mar 2014 15:51 WIB

Kota Medan Pasar Potensial Otomotif

Istana Maimun di Medan, Sumut
Foto: Blogspot
Istana Maimun di Medan, Sumut

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kota Medan dinilai pasar yang sangat potensial dalam pemasaran otomotif seiring semakin meningkatnya perekonomian dan tingginya permintaan dari masyarakat.

Plt Wali Kota Medan Dzulmi Eldin di Medan, Rabu mengatakan industri otomotif terus mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam sepuluh tahun belakangan ini, termasuk juga di Kota Medan.

Hal itu tidak lain disebabkan karena Indonesia dan Kota Medan secara regional merupakan pasar startegis sekaligus potensial didalam peta perdagangan otomotif di Asia, bahkan dunia.

Hal tersebut juga tidak terlepas dari kondusifnya iklim dan kebijakan industri otomotif secara regional, sehingga menyebabkan Indonesia bahkan Kota Medan telah menjadi destinasi bagi para pebisnis khususnya dibidang industr otomotif.

"Pasar industri otomotif yang tumbuh pesat saat ini haruslah kita jaga bersama, karena hal ini sangat penting bagi pemerintah dan juga para pebisnis sekaligus prekonomian kota pada masa yang akan datang, " katanya saat membuka "Pameran Otomotif Medan 2014.

Ia mengatakan Kota Medan sebagai kota jasa dan perdagangan, dengan adanya pameran otomotif tersebut akan semakin menguatkan kota itu sebagai pintu gerbang perdagangan dan industri untuk Indonesia bagian barat, sekaliogus sebagai salah satu kota tujuan MICE di Indonesia.

"Pameran otomotif ini juga diharapkan dapat lebih merangsang geliat sektor industri otomotif di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan," katanya.

"Pameran ini diharapkan dapat menginspirasi kita semua untuk melakukan trobosan dan inovasi guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam memasuki pasar insdustri berbasiskan inovasi teknologi, dan kita yakin Kota Medan dapat terus meningkatkan daya saingnya demi mewujudkan kota yang lebih maju," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement