REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- General Motors (GM) mengumumkan penarikan (recall) lebih dari 2,7 juta mobil akibat kerusakan pada lampu rem. Penarikan kendaraan dari berbagai merek ini akan memakan biaya hingga 200 juta dolar AS atau lebih dari Rp 2 triliun.
Bulan lalu, GM mengungkapkan, harus merogoh kocek hingga 1,3 miliar dolar AS menyusul penarikan sekitar 2,6 juta kendaraan akibat kerusakan starter mobil. "Penarikan kali ini juga dilakukan demi menjamin keamanan pengemudi," demikian pernyataan GM seperti dikutip BBC, Jumat (16/5).
Kepala Keamanan GM Jeff Boyer mengatakan, perusahaan kini fokus memperbaiki, mengidentifikasi, dan menganalisis kerusakan terakhir. Berbagai tindakan yang diperlukan dilakukan manajemen GM.
Penarikan ini meliputi 2,44 juta Chevrolet Malibu dan Malibu Maxx, Pontiac G6, dan model Saturn Auras yang tersebar di Amerika Serikat.
Lampu rem yang rusak, kata manajemen GM, tidak menyala ketika dinyalakan. Sebaliknya, lampu rem ini menyala ketika pedal rem tidak diaktifkan.
Akibat kerusakan ini, GM mengakui terjadi kecelakaan yang melibatkan 13 kasus dan dua orang luka-luka. GM menyatakan bertanggung jawab atas segala insiden ini.
Penarikan lainnya dilakukan terhadap 140 ribu Chevrolet Malibus dan lebih dari 100 ribu untuk Chevrolet Corvettes. Kedua model mobil ini mengalami kerusakan berbeda.