Kamis 26 Mar 2015 14:11 WIB

60 Persen Kecelakaan karena Pengunaan Ponsel

Penggunaan ponsel saat berjalan mengganggu konsentrasi hingga tingkatkan risiko kecelakaan.
Foto: ABC News
Penggunaan ponsel saat berjalan mengganggu konsentrasi hingga tingkatkan risiko kecelakaan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- American Automobil Association (AAA) mengungkapkan bahwa penyebab kecelakaan akibat gangguan penggunaan ponsel, bersolek dan berjoget di dalam mobil, lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Hal ini diketahui setelah organisasi tersebut melakukan penelitian dengan mempelajari rekaman video mobil dan rekaman audio tentang apa yang dilakukan pengemudi, terutama remaja, sebelum terjadi kecelakaan.

"Persentase pengemudi remaja mengalami gangguan saat berkendara lebih besar dari pada yang kami sadari sebelumnya," kata Presiden dan CEO AAA Foundation for Traffic Safety, Peter Kissinger, seperti dilansir laman Inautonews, Kamis (26/3).

Organisasi ini menganalisa 1.691 video real-time kecelakaan yang menimpa pengemudi remaja. Ternyata, 58 persen penyebab kecelakaan disebabkan gangguan seperti menggunakan ponsel, bernyanyi, berjoget atau melihat hal-hal lain selain lalu lintas.

Sebelumnya Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat memperkirakan, hal ini hanya berkisar di angka 14 persen dari seluruh penyebab kecelakaan.

Di Amerika Serikat, remaja merupakan pengemudi dengan kemungkinan tertinggi mengalami kecelakaan lalu lintas, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Kurangnya perhatian saat berkendara menyebabkan pengemudi gagal memperhatikan lingkungan sekitar saat berkendara, seperti peraturan lalu lalu lintas, rambu-rambu dan kecepatan sebelum terjadi kecelakaan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement