Kamis 17 Mar 2016 20:22 WIB

Toyota Kembangkan Bahan Bakar Hidrogen dari Tenaga Angin

Toyota
Foto: AP Photo/Shuji Kajiyama,
Toyota

REPUBLIKA.CO.ID, YOKOHAMA -- Toyota Motor Corp akhirnya memutuskan untuk mengembangkan penggunaan bahan bakar hidrogen yang berasal dari tenaga angin di Yokohama. 

Keputusan itu dilakukan pihak Toyota setelah menuai kritik lantaran produk kendaraannya yang menggunakan bahan bakar hidrogen tidak ramah lingkungan.  Kendaraan fuel cell Toyota selama ini menggunakan bahan bakar hidrogen. Namun, bahan bakar hidrogen yang digunakan saat ini kebanyakan berasal dari fosil yang dianggap tidak ramah lingkungan. 

Produsen kendaraan terbesar di dunia itu akhirnya memutuskan mengembangkan teknologi hidrogen di pabriknya di kawasan Hama Wing, di Barat Daya Tokyo. Bahan bakar itu akan digunakan dikendaraan angkut forklif  di kawasan tersebut. Beberapa perusahaan elektronik dan energi terkemuka Jepang seperti Toshiba Corp, dan Iwatani Corp juga dilibatkan. 

Shigeki Tomoyama, Senior Manajer Toyota menyebutkan lebih mudah menyimpan bahan bakar hidrogen ketimbang listrik. Hidrogen dianggap ramah lingkungan dan mampu menjamin ketersediaan energi yang mencukupi. "Sekarang tinggal bagaimana menjamin pasokan hidrogen mencukupi," katanya. 

Toyota mengakui kendaraan elektrik seperti jenis hybrid memiliki kendala lantaran keterbatasan daya jelajah. Dengan adanya tenaga penggerak angin yang mampu menghasilkan bahan bakar hidrogen, diharapkan mampu menekan karbon oksida hingga 80 persen. 

Toyota juga masih mengembangkan truk menggunakan bahan bakar hidrogen. Termasuk menyediakan fasilitas pengisian hidrogen di sejumlah tepat pengisian bahan bakar. 

Langkah itu diharapkan mampu melapangkan ambisi negeri matahari terbut tersebut untuk menjadi pionir bagi lahirnya kendaraan berbahan bakar hidrogen dunia. 

Produk tersebut rencananya akan diperkenalkan pada olimpiade Tokyo 2020 mendatang. Meski saat ini pengembangannya masih terkendala masalah biaya dan pasokan hidrogen yang terbatas. 

 

 

 

 

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement