REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sergio Marchionne, chief executive Fiat Chrysler Automobiles (FCA) menepis tuduhan adanya pemalsuan data penjualan di Amerika Serikat (AS). Laporan itu mengatakan keuangan perusahaan tidak benar-benar akurat.
Marchionne mengatakan FCA sudah bekerja sama dengan Securities and Exchange Commission (SEC) dan Departemen Kehakiman guna menyelidiki laporan perusahaan. Pada pekan lalu perusahaan dipaksa untuk merumuskan kembali total unit terjual selama lima tahun terakhir serta merevisi penghitungan omset kendaraan.
Langkah itu dilakukan menyusul aksi sekelompok agen Fiat Chrysler yang menggugat perusahaan atas dugaan praktik pelaporan penjualan, salah satunya dugaan penipuan. SEC juga menyelidiki dugaan apakah FCA sengaja menyajikan angka penjualan yang salah, tapi Marchionne menegaskan perusahaannya tidak berniat menipu.
"Sistem (laporan penjualan) kembali ke tahun 1980-an. Kami mewarisinya ketika Fiat mengambil alih Chrysler," kata Marchionne kepada wartawan saat melakukan kunjungan ke sebuah pabrik FCA di pinggiran kota Detroit dilansir dari AFP, Sabtu (27/8).
"Kami terus menerapkan sistem yang sudah diterapkan selama hampir 40 tahun," katanya. "Saya tidak membuat struktur terkait hal itu. Kami mengambilnya pada tahun 2009."
Selain itu, petinggi Fiat itu juga menepis anggapan dalam laporan media yang menyebutkan bahwa ada sesuatu yang lebih serius pada masalah laporan penjualan Fiat.
"Itu tuduhan biasa. Media pers mulai membaca segala macam hal tentang tuduhan dan kami harus berhati-hati dalam menerimanya begitu saja."
"Yang penting untuk diingat adalah bahwa angka keuangan kami benar-benar akurat. Kami harap bisa berbincang dengan SEC dan kami akan mengambilnya dari sana," ucap Marchionne.
Di sisi lain, Marchionne mengatakan Fiat belum menemukan rekanan untuk memproduksi mobil penumpang kecil dan menengah. Ia mengingatkan bahwa pada Januari lalu FCA berencana mengalihkan kapasitas produksinya guna membangun truk dan kendaraan sport yang lebih populer di mata konsumen Amerika daripada mobil penumpang.
Marchionne juga menolak untuk mengomentari laporan unit komponen FCA Magneti Marelli yang akan dijual ke Samsung Korea Selatan.
"Saya tidak ingin mengomentari Magneti Marelli. Saya telah mengatakan dalam jangka panjang Magneti Marelli akan diuntungkan jika berada di luar Fiat."