REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Animo masyarakat untuk memiliki kendaraan bekas pada awal tahun ini tampak menurun. Ada tiga kawasan yang mengalami penurunan cukup signifikan sejak Desember lalu hingga Februari ini. Untuk kawasan Jakarta turun hingga 24,5 persen, Depok turun 31 persen, dan Tangerang turun 16,5 persen. 

Data yang diperoleh situs jual beli mobil bekas Carmudi itu juga diakui anggota Ikatan Pedagang Mobil Bekas Jakarta Timur (IPMJ), Ahmad Fadilah. Menurut Ahmad, penurunan penjualan mobil bekas semakin terasa di Januari dan Februari ini. "Sebenarnya dari akhir tahun lalu sudah turun, dan belum ada kenaikan hingga awal tahun ini," katanya.

Ahmad menambahkan, penyebab kurang bergairahnya pasar mobil bekas karena daya beli masyarakat yang melemah. Bagi pedagang mobil bekas, pada awal tahun sulit mendapatkan unit yang akan dijual. Sehingga harga mobil bekas pun melambung tinggi.

Namun, pedagang mobil bekas di kawasan Tangerang itu menilai, penjualan mobil bekas sebenarnya masih stabil. "Penjualan tidak ada perubahan, dibilang stabil juga tidak stabil banget, ada bulan-bulan tertentu yang naik tapi tidak signifikan," kata Yudith pemilik diler Berlian Auto yang berlokasi di Carsentro BSD Junction, Tangerang. 

Untuk kembali mengairahkan pasar mobil bekas, khususnya di Tangerang dan sekitarnya, Carmudi memberikan program menarik bagi konsumen. Pada periode 20 Februari hingga 20 April 2017, setiap pembelian mobil bekas di Carsentro BSD Junction, konsumen berhak mendapatkan cashback Rp 2 juta.  

"Semoga para pedagang mobil bekas, merasakan adanya animo pembeli yang melonjak melalui program tersebut," kata CEO Carmudi Indonesia Subir Lohani melalui keterangan tertulisnya Selasa (21/2). Selain di Carsentro BSD Junction, di Carsentro Surabaya juga menyediakan hadiah menarik bagi pembeli mobil bekas berupa undian dua unit Honda Brio akan diperebutkan tiga bulan sekali.

Ikuti Whatsapp Channel Republika