Selasa 11 Sep 2018 11:49 WIB

Ford Tolak Keinginan Trump Produksi Focus Active di AS

Juru Bicara Ford mengungkapkan tidak akan menguntungkan memproduksi Ford di AS.

Ford Focus Active 2019
Foto: Carbuzz
Ford Focus Active 2019

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ford menolak keinginan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang meminta agar produksi hatchback-crossover Focus Active dilakukan di Amerika Serikat. Juru bicara Ford Mike Levine mengatakan mengimpor mobil tersebut dari Cina adalah pilihan tepat.

"Tidak akan menguntungkan jika memproduksi mobil Focus Active di Amerika, mengingat volume penjualan tahunan yang diperkirakan kurang dari 50 ribu unit, serta segmennya yang kompetitif," kicau Mike lewat akun Twitternya @mrlevine, Senin (10/9) waktu setempat.

Selisih pendapat antara Donald Trump dan Ford bermula ketika akhir bulan lalu Ford mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan mengimpor mobil tipe Focus Active dari Cina ke AS, karena permasalahan tarif.

Dikutip dari Fox News, Senin, Administrasi (AS) pada bulan Juli menerapkan tarif sebesar 27,5 persen untuk mobil yang diimpor dari Cina. Negara Asia tersebut lalu membalas dengan menarik retribusi sebesar 40 persen atas impor mobil dari AS.

Presiden Donald Trump kemudian membuat kicauan untuk menanggapi permasalahan Ford tersebut. "Ford telah secara tiba-tiba membunuh rencana untuk menjual kendaraan kecil buatan Cina di AS karena prospek tarif AS yang lebih tinggi." CNBC. Ini baru permulaan. Mobil ini sekarang dapat dibangun di AS dan Ford tidak akan membayar tarif," tulis Trump di akun twitternya @RealDonaldTrump, Ahad (9/9).

Focus Active merupakan merek Ford buatan Cina pertama yang ditawarkan di Amerika Serikat. Produksinya di Cina akan terus berlanjut sesuai rencana untuk melayani kebutuhan di pasar dalam negeri dan mancanegara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement