Jumat 01 Feb 2019 17:16 WIB

Ekspor Toyota Capai 206 Ribu Unit Selama 2018

Model SUV Fortuner masih menjadi kontributor terbesar ekspor CBU yaitu 52.600 unit.

Rep: Rossi Handayani / Red: Friska Yolanda
New Fortuner TRD
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
New Fortuner TRD

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengiriman kendaraan utuh (Complete Build Up/CBU) bermerek Toyota ke pasar global kembali mengukir rekor tertinggi dalam sejarah kegiatan ekspor dalam negeri. Sepanjang 2018, total pengapalan CBU bermerek Toyota berhasil menembus angka 206.600 unit atau naik positif sebesar empat persen dari capaian  2017 lalu yang berjumlah 199.600 unit.

"Performa ekspor CBU Toyota tetap naik positif di tengah situasi perang dagang dan proteksi di beberapa negara. Hal ini tidak terlepas dari upaya kami untuk selalu kompetitif serta sinergi dan dukungan yang kuat dari Pemerintah Indonesia, sehingga kinerja ekspor Toyota dapat terjaga walaupun kondisi makro ekonomi dunia cenderung kurang menguntungkan," ungkap Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Warih Andang Tjahjono, dalam keterangannya kepada Republika.co.id, Jumat (1/2).

Model SUV Fortuner masih menjadi kontributor terbesar ekspor CBU Toyota dengan catatan angka sebesar 52.600 atau sekitar 25 persen dari total ekspor CBU Toyota. Posisi kedua ditempati oleh model Avanza dengan total 35.300 atau 17 persen. 

Sementara Rush menjadi kontributor terbesar ketiga terhadap performa ekspor CBU Toyota dengan jumlah pengapalan sebanyak 34.100 unit atau 17 persen. Di tempat keempat diduduki Agya dengan volume ekspor 31.000 atau 15 persen. Vios berada di tempat kelima dengan kontribusi sebanyak 23.100 unit atau 11 persen. Selain lima besar kontributor ini, model CBU ekspor bermerek Toyota lainnya adalah Kijang Innova, Yaris, Sienta, Town Ace/Lite Ace dengan jumlah kendaraan hingga 30.500 unit.