Rabu 18 Dec 2019 23:06 WIB

Mini Cooper SE Kini Sudah Bisa Dipesan

Sebelumnya, Mini Cooper SE dijadwalkan bisa dipesan pada 2022 mendatang.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Nora Azizah
Awalnya, Mini Cooper berencana mulai memasarkan electric vehicle (EV) pada 2022.
Foto: Wikipedia
Awalnya, Mini Cooper berencana mulai memasarkan electric vehicle (EV) pada 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Awalnya, Mini Cooper berencana mulai memasarkan electric vehicle (EV) pada 2022. Tapi, karena tingginya permintaan, Mini pun memajukan jadwal tersebut. Kini, pabrikan yang dikenal dengan desain klasiknya itu pun mulai membuka pemesanan untuk produk mobil listrik.

Dilansir dari Cnet pada Rabu (18/12), produk yang mulai dapat dipesan itu adalah produk Mini Cooper SE. Produk mobil listrik pertama dari Mini itu mantap untuk dihadirkan setelah Mini mendapat sekitar 15 ribu tanggapan positif soal mobil listrik. Angka itu pun dinilai cukup baik untuk sebuah mobil listrik dan membuat Mini berani untuk segera membuka kesempatan pemesanan.

Baca Juga

Disinyalir, tingginya peminat juga didorong oleh tawaran harga yang terbilang terjangkau untuk sebuah mobil berbasis baterai. Karena, Mini Cooper SE 2020 ditawarkan dengan harga sekitar 30 ribu dolar AS. Angka itu dinilai cukup memikat, apalagi, sejumlah negara juga memberikan insentif untuk EV sehingga Mini Cooper SE pun dapat hadir dengan harga lebih miring.

Mini Cooper SE sendiri tetap dihadirkan dengan desain khas Mini yang ringkas, gesit dan fungsional. Mobil dua pintu itu mampu menghasilkan 181 tenaga kuda dengan torsi instan yang disalurkan lewat front wheel drive.

Performa itu sendiri didukung dengan baterai 32,6 kWh yang memiliki daya jelajah hingga sekitar 200 kilometer. Agar dapat hadir sesuai kebutuhan, produk ini pun ditawarkan dalam tiga varian berbeda.

Basis model dari Mini Cooper SE sendiri sudah menghadirkan heated seats, 6.5-inch display with navigation, Apple CarPlay, Android Auto dan smart keyless entry sebagai standar. Nah, pada dua varian yang lebih mahal, Mini menyisipkan sejumlah perbedaan seperti dari sisi ukuran velg, head-up display,wireless phone charging, moonroof dan sistem audio.

Jika memang model ini laris manis, maka kemungkinan besar Mini akan menambah line up untuk segmen ini. Karena, mobil EV lainya yang tengah direncanakan untuk masuk jalur produksi adalah mobil kompak bernama Mini Rocketman.

Dilansir dari Car Advice pada Juli lalu, basis model Mini Rocketman yang digunakan mirip dengan mobil konsep Mini yang pernah dipamerkan pada 2011. Rencananya, produk pure-electric power itu akan diluncurkan pada 2022.

Kemungkinan besar, Rocketman akan diproduksi di China dengan menggandeng Great Wall Motors yang bermarkas di Jiangsu. Awalnya, BMW berencana menghadirkan Rocketman dalam mesin tiga silinder dan empat silinder. Tapi, ternyata Rocketman diproyeksikan menjadi bagian dari 25 produk hybrid dan EV dari BMW yang ditargetkan akan mengaspal secara keseluruhan pada 2023.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement