Rabu 05 Feb 2020 20:18 WIB

Kendaraan Pick Up dan SUV Masih Jadi Primadona

SUV kini telah berkembang lebih nyaman dari generasi sebelumnya.

Suzuki New Carry pick up ketika diluncurkan di IIMS JIExpo Kemayoran, Kamis (25/4)
Foto: dok hiru muhammad
Suzuki New Carry pick up ketika diluncurkan di IIMS JIExpo Kemayoran, Kamis (25/4)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki tahun 2020 pertumbuhan industri otomotif menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) diperkirakan mencapai 5 persen, lebih tinggi dibanding tahun. Peningkatan pertumbuhan itu tidak terlepas dari kontribusi penjualan kendaraan niaga khususnya jenis pick up yang penyebarannya cukup merata di Tanah Air. 

Karena itu kendaraan  pick up niaga seperti Suzuki New Carry masih menjadi primadona penjualan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).  Kendaraan niaga ini terjual sebanyak 54.943 unit disusul All New Ertiga yang mencapai 26.377 unit. Jumlah tersebut sekaligus menyumbang angka terbesar bagi penjualan Suzuki  yang total sebesar 87,1 persen secara nasional. 

"Kami melihat pasar otomotif masih positif, dan kami akan memberikan stimulus lebih dari satu model," kata Donny Saputra, Direktur Pemasaran Suzuki Roda 4 PT SIS, Selasa (4/2). Sepanjang 2019 pihaknya fokus menjual kendaraan yang diproduksi di Indonesia seperti New Carry, All New Ertiga, APV atau Karimun.

Penjualan kendaraan jenis pick up  tahun lalu mencapai 48 persen dan kini mencapai 57 persen. Kendaraan jenis tersebut banyak digunakan untuk bisnis, perkebunan atau pertanian. Penjualannya tersebar di Jakarta yang disusul beberapa kota lain. Namun, untuk pangsa pasar wilayah timur Indonesia juga besar. PT SIS juga telah memproduksi New Carry sebanyak 5 ribu unit perbulannya. 

Tidak sedikit yang menjadikannya sebagai kendaraan pick up sebagai mobil pertama. Hingga kini pihaknya masih melakukan riset untuk pengembangan New Carry pick up agar dapat memenuhi permintaan pasar lebih luas dan sangat beragam. "permintaan banyak, dan bisa dimodifikasi segala macam bentuk," katanya.

Selain kendaraan niaga, yang diprediksi berkembang adalah pasar kendaraan penumpang, khususnya kelas sport utility vehicle (SUV). Di kelas ini terdapat SUV kelas medium hingga premium yang dibanjiri produk Jepang, Eropa dan Cina sebagai pendatang baru. Meski pasar multi purpose vehicle (MPV) masih tetap tumbuh, namun tidak sedikit konsumen yang bergeser ke SUV karena berbagai pertimbangan.

Larisnya kendaraan jenis SUV karena tawaran kenyamanan yang lebih baik dari versi sebelumnya, ground clearance yang lebih tinggi mengingat kondisi jalan di Indonesia yang tidak semuanya rata dan model yang terus diperbaharui."SUV sekarang sudah lebih nyaman, bisa 7 penumpang, lebih sporty dan value for money bagi konsumen," katanya.

Memasuki tahun 2020, Suzuki meningkatkan target pangsa pasar 12 persen, serta target ekspor mobil di angka 69 ribu unit baik dari segmen CKD maupun CBU. Suzuki juga akan menjamin ketersediaan suku cadang, memperluas akses konsumen dengan My Suzuki, membuka Part Depo baru untuk memangkas waktu distribusi, serta menghadirkan produk Suzuki Genuine Oil dan pelumas Ecstar. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement