Kamis 01 Nov 2018 16:16 WIB

Mau Tampil dengan Gaya Klasik, Begini Caranya

Motor bergaya klasik modern menjadi andalan APM dalam menjaring pasar potensial

Red: Hiru Muhammad
Honda Super Cub C 125 pada pameran Indonesia  Motorcylce Show (IMOS) 2018
Foto: dok hiru muhammad
Honda Super Cub C 125 pada pameran Indonesia Motorcylce Show (IMOS) 2018

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi sebagian orang memiliki sepeda motor bukan sekedar sarana transportasi sehari-hari. Melainkan  telah menjadi ekspresi jati diri sang pemiliknya. Tak mengherankan bila di jalanan kerap dijumpai beragam model tampilan sepeda motor bergaya klasik, retro, modern maupun model lainnya.

Seiring dengan perjalanan waktu, tren pecinta sepeda motor dalam kategori ini terus berkembang, terutama di kalangan anak muda. Tidak sedikit dari mereka bergabung dalam klub motor maupun perorangan. Rumah modifikasi juga bermunculan mulai dari jasa pengecatan, hingga modifikasi bentuk maupun mesin agar tampil beda. 

Potensi ini juga dipantau kalangan agen pemegang merek (APM) dalam beberapa tahun  terakhir. "Tren belakangan terutama model costum terus berkembang dalam 3 hingga 5 tahun terakhir," kata Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) di sela pameran Indonesia Motorcycle Show di JCC, Rabu (31/10).

Honda sendiri juga memiliki sejumlah produk sepeda motor yang dikenal di tanah air. Salah satunya yang dipasarkan kini adalah Honda Super Cub C 125. Motor bebek yang sempat laris di tanah air era 1970an ini kembali di produksi dengan penampilan baru yang lebih segar. 

Tampaknya PT AHM ingin mengawinkan gaya klasik yang menjadi ciri khas Super Cub C 125 dengan teknologi modern. Perubahan terasa kental dari penampilannya yang tidak lagi menggunakan velg jari jari, melainkan bergaya racing. Speedometer bergaya kombinasi antara panel dan digital,  Menggunakan mesin berpendingin udara 4 langkah SOHC, dan sistem pengapian fuel injection, 4 kecepatan, dan smart key system.

Namun, nuansa klasik tetap dipertahankan dengan model lampu utama bulat yang dibalut bingkai  bergaya stainless, sekaligus menjadi ciri khas Super Cub di masanya. Tempat duduk tunggal, tampilan suspensi, knalpot yang dibalut dengan tampilan vernekel memperkuat kesan klasik.     

Pihaknya juga merangkul kalangan pecinta produk custom, maupun komunitas klasik guna memperkuat pemasaran. Sejak dperkenalkan pada ajang Gaikindin Indonesia International Auto Expo Agustus tahun ini, angka pemesanan motor bebek asal Thailand ini sudah mencapai 400 pesanan.

Bagi yang berminat pihak AHM siap mengirimkannya mulai tahun depan. "Untuk model lain masih kita pelajari," kata Thomas.

Kawasaki juga tidak mau kalah dengan giat menampilkan sejumlah produk klasiknya sejak beberapa tahun terakhir. Di Indonesia ada tiga model klasik yang di tawarkan pabrikan asal Jepang ini. Di kelas 175 cc, 250 cc dan  800 cc.

Sejak 2014 Kawasaki juga telah memeprkenalkan W 250. "Motor retro klasik akan terus berkembang dan tren akan panjang karena di global tren retro juga berkembang," kata Michael Chandra Tanadhi, Deputy Head Sales and Promotion Marketing Division PT Kawasaki Motor Indonesia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement