REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengenalkan teknologi baru yang disebut Mimamori, sebuah sistem kontrol kendaraan angkut yang memungkinkan perusahaan bisa beroperasi lebih efisien.
Dengan teknologi itu biaya distribusi yang tinggi di Indonesia dapat ditekan, sebagaimana visi pemerintah yang menghendaki biaya distribusi dapat ditekan hingga 20 persen.
Pada saat ini biaya distribusi yang tinggi di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kemacetan, overload, kenakalan oknum-oknum tertentu hingga penggunaan kendaraan yang kurang tepat guna, kata Departement Head Product Marketing IAMI Tonton Eko Boedianto.
"Isuzu sebagai produsen kendaraan komersial selalu mengedepankan efisiensi serta berkomitmen untuk menjadi partner bisnis yang terpercaya dan dapat diunggulkan," katanya dalam jumpa pers di sela IIMS 2012 di Jakarta, Kamis.
Isuzu melihat sekarang masih banyak penggunaan kendaraan kelas medium truk (kategori III) di Indonesia yang tidak sesuai dengan kebutuhan bisnis para pengusaha dan medan yang dilalui sehingga terjadi pemborosan.
Menurut Tonton, fleet management system, Mimamori, bisa dipasang pada Isuzu Giga yang sudah dilengkapi ECU (electronic computer unit).
Alat yang berbasis GSM itu akan memberikan informasi yang akurat dan komprehensif mulai dari kendaraan sampai dengan perilaku pengemudi dalam berkendara. Sistem tersebut bisa dijadikan sebagai kendali bagi para pebisnis dalam mengontrol kendaraan maupun pengendaranya.
Mimamori berbeda dengan GPS karena data yang dihasilkan mengenai kendaraan lebih detail atau rinci.
Bukan saja memberikan informasi posisi kendaraan secara real time, sistem itu juga bisa memberikan laporan harian pengemudi, bagaimana pengemudi menggunakan kendaraan, apakah ia mengendarainya dengan baik dan benar, yang secara langsung maupun tidak dapat mempengaruhi biaya operasi.
Dengan kontrol yang baik menggunakan sistem Mimamori, kendaraan menjadi lebih hemat bahan bakar, tidak mudah rusak, biaya maintenance bisa dikurangi, belanja spart part juga bisa dikurangi, dan keamanannya pun terjaga.
Laporan-laporan harian yang terinci itu dapat dianalisa dan dijadikan acuan untuk perbaikan kerja.
Alat juga bisa memberikan peringatan-peringatan ketika pengemudi mengendarai kendaraan terlalu kencang, sering mengerem mendadak, ataupun akselerasi mendadak.
