REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi sebagian masyarakat membeli mobil bekas biasa dilakukan di show room atau langsung ke pembeli. Namun, tidak sedikit diantaranya yang membeli di rumah balai lelang. Selain terdapat banyak pilihan, membeli mobil bekas di balai lelang diperlukan kehati-hatian.
Meski masalah dokumen dijamin keaslianya, namun kondisi kendaraan yang dijual apa adanya, alias tidak ada perbaikan. Bahkan kendaraan bekas tabrakan sekalipun bisa dijual dengan harga yang sesuai kondisinya.
"Mungkin mereka enggan membeli di balai lelang, padahal kami melelang mobil untuk siapa saja," kata Ari W. Andrian, General Manager Balai Lelang Asta Nara Jaya (Auksi). Pihaknya melayani lelang mobil dan motor. Ari menyarankan mereka yang berminat membeli mobil dari balai lelang bisa mendatangi rumah balai lelang beberapa hari sebelum acara lelang dimulai.
Konsumen dapat memeilih, memeriksa kendaraan yang dibutuhkan dengan kondisi apa adanya. Pemeriksaan eksterior, mesin dan interior menjadi masalah utama sebelum memutuskan membelinya. Sebaiknya pemeriksaan kendaraan dilakukan pada siang hari guna memudahkan pemeriksaan.
Selanjutnya, konsumen yang sudah memperoleh mobil incaran segera membayar deposito senilai Rp 5 juta rupiah agar memperoleh nomor untuk mengikuti lelang. satu nomor berlaku untuk satu mobil. Pihaknya menjamin kendaraan yang dilelangnya tidak memiliki masalah secara hukum. Keaslian dokumen kendaraan bisa diperiksa melalui komputer yang tersedia di balai lelang.
Pihaknya menampung segala jenis kendaraan yang hendak diikutsertakan dalam kegiatan lelang. Tidak ada batas usia atau merek kendaraan. Setiap kendaraan yang akan diikutsertakan dalam lelang akan ditaksir terlebih dahulu oleh petugas.
Namun, harga dasar kendaraan yang menentukan tetap konsumen. Harga yang diberikan petugas sifatnya hanya rekomendasi. Apabila kendaraan yang dilelang laku terjual, pihaknya mematok persentase tertentu dari harga terakhir kendaraan setelah dilelang.
Saat ini balai lelang Auksi yang dipimpinnya telah memiliki lahan seluas 8 ribu meterpersegi untuk menampung hingga 500 kendaraan berbagai jenis. Lahan yang juga digunakan sebagai tempat pelelangan mobil tersebut terletak di kawasan Ciledung Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
Kendaraan yang dilelangnya berasal dari perusahaan, jasa rental kendaraan ataupun pribadi yang menitip untuk dijual. "Sebelum mengikuti lelang kami harus memeriksa seluruh kondisi kendaraan yang akan dilelang," katanya.
Hingga kini, Auksi telah melakukan 620 kali lelang di Jakarta, Surabaya, Makassar, Medan Palembang dan beberapa kota lainnya. Jumlah kendaraan yang berhasil dilelang sejak 2012 sebanyak 42.536 unit. "Sekitar 70 persen yang terjual kendaraan penumpang," kata Ari.