REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), punya target berbeda dari Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) di SEA Games 2017 nanti. Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), hanya memberikan target bagi skuat timnas Garuda Indonesia, meraih medali perak di pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Target medali perak itu, disampaikan Ketua Satlak Prima Achmad Sutjipto kepada PSSI, saat rapat kordinasi bersama Kemenpora, pada Rabu (26/7). Sedangkan PSSI, tetap mempertahankan target medali emas bagi timnas asuhan pelatih Luis Milla Aspas tersebut.
Sesmenpora Gatot Dewa Broto, usai ikut dalam rapat tersebut menyampaikan, perbedaan target tersebut, bukan berarti memunculkan perselisihan baru. Akan tetapi, Kemenpora lebih menilai pemaparan Satlak Prima tentang potensi Indonesia di SEA Games, lebih realistis.
"Kami (Kemenpora) dan Satlak Prima, menjadikan patokan hasil timnas saat Piala AFF 2016," kata Gatot, di Kemenpora, Jakarta, Rabu (26/7). Di Piala AFF 2016 lalu, skuat Garuda Indonesia, memang cuma berakhir di peringkat kedua di bawah Thailand yang mengakhiri kompetisi sebagai juara umum.
Gatot tak menerangkan bagaimana cara Satlak Prima membuat kalkulasi target medali di SEA Games mendatang. Padahal, jika menjadikan kegagalan meraih gelar juara saat Piala AFF 2016 sebagai acuan, itu berbeda dari SEA Games 2017. Para pemain timnas yang tampil di Piala AFF tahun lalu, pun berbeda dengan skuat utama timnas di SEA Games tahun ini.
Akan tetapi, Gatot mengatakan, perbedaan target timnas antara Kemenpora bersama Satlak Prima dan PSSI ini, tak berarti membuat ketiganya setuju untuk berselisih paham. Gatot, hanya ingin memastikan agar PSSI, tetap pada fokus targetnya sendiri, dan mempersiapkan segala kebutuhan timnas menjelang SEA Games.
"Perbedaan target ini, bukan masalah setuju atau tidak setuju. Tapi, Satlak Prima memang punya indikatornya sendiri," ujar Gatot. Gatot pun menambahkan, Kemenpora dan Satlak Prima, tetap akan membantu federasi nasional, dalam mempersiapkan kebutuhan timnas menjelang SEA Games Agustus mendatang.
Dalam rapat tersebut, Gatot mengungkapkan, PSSI juga menyampaikan tentang kebutuhan timnas menjelang SEA Games sampai akhir tahun ini. Menurut dia, PSSI menyampaikan kebutuhan pendanaan untuk keperluan timnas, yang nilainya lebih dari Rp 60 miliar.
Nominal tersebut, diminta PSSI hanya untuk pendanaan timnas sepanjang 2017. Akan tetapi, Gatot mengatakan, permintaan bantuan pendanaan tersebut masih harus menunggu persetujuan Komisi X DPR RI. Gatot pun menyampaikan, agar kebutuhan timnas tersebut, tak cuma sampai pada tahun berjalan.
Kemenpora, meminta agar PSSI punya rancangan timnas yang baku sampai dengan penyelenggaraan Asian Games 2018 mendatang. Menurut Gatot, rancangan program timnas tersebut, akan diselaraskan dengan rencana pelatihan nasional yang ada di Satlak Prima.