Sabtu 29 Jul 2017 20:45 WIB

Korsel akan Gelar Pertemuan Darurat Bahas Korut

Rep: Kamran Dikamra/ Red: Nidia Zuraya
Bendera Korea Selatan dan Korea Utara. Ilustrasi
Foto: gallerychip.com
Bendera Korea Selatan dan Korea Utara. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-wha akan menggelar pertemuan darurat dengan negara-negara sahabat. Pertemuan dimaksudkan untuk membahas krisis menyusul uji coba rudal balistik antarbenua oleh Korea Utara pada Jumat (28/7).

"Kita harus berbicara dengan negara-negara sahabat untuk mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB dan dengan cepat menerbitkan resolusi sanksi yang kuat (terhadap Korut)," kata Kang seperti dilaporkan laman Yonhap, Sabtu (29/7).

Kang juga mendesak stafnya di Kementerian Luar Negeri Korsel untuk meninjau secara dekat cara-cara untuk mengarahkan sekutu guna melakukan tindakan pencegahan tambahan terhadap provokasi terbaru dari Korut.

Sebab, menurutnya, peluncuran rudal terbaru oleh Korut tidak sesuai dengan pola lama yang dipegangnya dalam hal waktu dan lokasinya. Ia khawatir hal ini menjadi indikasi bahwa Korut telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam hal teknologi rudal.

Korea Utara (Korut) kembali melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) pada Jumat (28/7). Korut mengklaim bahwa rudal tersebut telah mampu menjangkau seluruh wilayah daratan Amerika Serikat (AS).

"Pemimpin (Kim Jong-un) menyatakan dengan bangga bahwa tes rudal memastikan bahwa semua wilayah daratan AS berada dalam jangkauan mencolok (rudal) kami," kata Korean Central News Agency (KCNA), seperti dikutip laman BBC, Sabtu (29/7).

KCNA melaporkan bahwa rudal balistik antarbenua yang dinyatakan mampu menjangkau daratan AS adalah Hwasong-14. Rudal ini merupakan model yang sama yang diuji Korut pada 3 Juli.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement