REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin (31/7) dibuka melemah sebesar 11,01 poin menyusul sentimen eksternal yang negatif. IHSG BEI dibuka turun 11,01 poin atau 0,19 persen menjadi 5.820,01 poin.
Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 2,77 poin (0,29 persen) menjadi 971,35 poin. "Sentimen dari eksternal yang cenderung negatif menahan laju IHSG sehingga bergerak di area pelemahan," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Senin (31/7).
Nico Omer mengatakan bahwa kondisi ekonomi Tiongkok yang belum kondusif menjadi salah satu faktor yang membuat investor khawatir, situasi itu cenderung membuat investor menahan investasinya ditempatkan di aset berisiko.
Di sisi lain, lanjut Nico Omer, harga minyak mentah dunia yang masih dikhawatirkan oleh kelebihan pasokan minyak mentah juga turut menjadi kekhawatiran investor. "Harga minyak menjadi perhatian karena cukup mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global," katanya.
Namun ia mengharapkan bahwa IHSG masih bisa terangkat oleh sentimen dari dalam negeri mengenai laporan laba perusahaan tercatat atau emiten yang cenderung mengalami pertumbuhan.