Selasa 01 Aug 2017 08:52 WIB

Panglima TNI Ungkap Pentingnya Pembangunan di Perbatasan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
Foto: ROL/Abdul Kodir
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyambut baik dan mendukung upaya Kementerian Kominfo dalam membangun dan terus mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikai (TIK) serta penyiaran di seluruh Tanah Air. Terlebih, saat ini TNI sedang merencanakan dan melaksanakan pembangunan pangkalan-pangkalan baru di wilayah terpencil, perbatasan dan pulau terluar.

"Program pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dari Kementerian Kominfo RI sangat membantu dan mendukung tugas pokok TNI di daerah-daerah tersebut," kata Gatot dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (1/8).

Gatot kemudian berpendapat, pemerataan pembangunan melalui program TIK di daerah terpencil, perbatasan dan pulau terluar sangat penting. Apalagi, selama ini daerah tersebut agak tertinggal secara ekonomis.

Lebih lanjut Gatot mengatakan, pembangunan pulau terluar yang dilakukan TNI memiliki peran strategis sebagai implementasi program pemerintah. Yakni membangun dari pinggiran melalui peningkatan infrastruktur ekonomi sekaligus menunjang tugas pokok TNI menjaga kedaulatan Negara.

TNI memiliki kepentingan melakukan pembangunan di pulau-pulau terluar, perbatasan dan daerah terpencil, yang terkaitan juga dengan pembukaan sentra-sentra ekonomi baru dan tempat strategis untuk mendukung program-program prioritas pemerintah yang tentunya terkait juga dengan tugas pokok TNI menjaga kedaulatan negara, ucap Gatot.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement