REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kejaksaan Agung di bawah pimpinan M Prasetyo dianggap tidak ada kinerja yang membanggakan. Bahkan tidak sedikit juga oknum jaksa yang justru tertangkap tangan oleh KPK terkait kasus korupsi.
Menanggapi pendapat tersebut Prasetyo justru menanyakan balik. Bahkan dia menantang apakah bisa menjadi seorang Jaksa Agung. "Kalau dia menjadi jaksa agung, apakah dia akan lebih baik dari itu?" ungkapnya di Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, Jumat (4/8).
Lalu Prasetyo menerangkan pengawasan kepada 10 ribu anggota kejaksaan pasti selalu melekat. Sehingga jika ada yang melakukan dugaan penyelewengan maka tidak segan-segan dirinya melakukan pemecatan.
Namun sekali lagi tambahnya, meskipun pengawasan dan penindakan selalu membayangi jaksa, semua kembali kepada pribadi jaksa itu sendiri. "Banyak jaksa kok yang saya pecat. Jadi jangan seperti jadi penonton sepak bola. Kalau mereka bermain sendiri apakah bisa? Belum tentu," ujarnya.