REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi Presiden ayayasan Al Fatih Kaffah Nusantara, Ustaz Fadhlan Gharamatan tak asing dengan kota Makassar. Di kota ini, dai yang dikenal netizen Ustaz Sabun Mandi ini merintis ilmu dan dakwah sebelum akhirnya berjuang di Tanah kelahirannya, Nuu Waar (Papua).
"Saya pertama kali tiba, berambut kriting mengembang. Saya ucapkan Assalamualaikum tak ada yang jawab. Mungkin pada heran ada orang berambut kriting ucapkan salam," kata dia saat menghadiri silaturahim dan reuni remaja Masjid Raya Makassar, Sabtu (5/7).
Ustaz Fadhlan pun terhitung aktif berdakwah di masjid melalui sarana remaja masjid. Hingga akhirnya, Ustaz ambil bagian bersama remaja Masjid Raya Makassar. "Kesan saya, yang kami rindu dari mengikuti remaja masjid adalah nasi dan ikan teri yang kering. Dari situ, lahir pendakwah hebat," kata dia,
Dikatakan ustaz, menjadi harapannya agar Makassar utamanya para remajanya untuk aktif berdakwah. Karena Makassar merupakan gerbang dakwah Indonesia Timur. Satu kelebihan yang akan menjaga Islam dan negara. "Berdakwalah kalian hingga tanah Papua. Ini akan menambah kekuatan dakwah di sana," kata dia.