REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu masih kesal dengan kepergian Neymar dari Camp Nou. Ia memastikan bahwa Barcelona telah melaporkan transfer tersebut ke UEFA.
Klub Katalan melakukan apa yang mereka bisa untuk mencoba dan meyakinkan Neymar untuk tinggal. Tapi sang pemain sudah yakin bahwa masa depannya ada di Paris Saint-Germain yang bersedia membayar klausul pelepasan sebesar 222 juta euro (Rp 3,4 triliun).
"Neymar sekarang adalah sejarah dan dia ingin pergi. Dia bisa saja lebih jelas sebelumnya, dan cara hal-hal ini dilakukan tidak benar," kata Bartomeu dalam sebuah pertemuan dengan kelompok penggemar Barcelona di kota tersebut, seperti dikutip Marca, Senin (7/8).
Ia mengatakan, ada banyak cara untuk melakukan sesuatu. Bartomeou juga menegaskan tidak ada yang bisa lebih besar dari klub. "Kami telah melaporkan kepindahannya ke UEFA," ucapnya.
Ia mengakui bahwa para petinggi Barcelona merasa ada kemungkinan Neymar ingin pergi. Itu sebabnya mereka menaikkan angka klausul pelepasan bintang Brasil tersebut.
Sekarang, setelah Neymar pergi, Bartomeu berjanji akan mencari alternatif pengganti yang sepadan. Ia mewanti-wanti bahwa uang transfer Neymar akan dihabiskan secara masuk akal, ketat dan bijaksana.
"Ini akan digunakan untuk memperbaiki klub dan dengan ini berarti kita berada dalam posisi bagus untuk menandatangani pemain," kata dia.