REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau mengerahkan empat unit helikopter untuk memadamkan titik-titik api di Kabupaten Kampar, Rokan Hilir, dan Bengkalis Senin (7/8).
"Total 286 kali operasi pengeboman air dilakukan oleh empat helikopter hari ini (Senin)," kata anggota Satgas Udara Penanggulangan Karhuta Riau, Mayor Sus Rizwar di Pekanbaru.
Ia menjabarkan operasi pertama dilakukan helikopter jenis MI-172 dengan menggelar pengeboman air di wilayah udara Kampar sebanyak 73 kali. Operasi menggunakan helikopter yang sama kemudian dilanjutkan di wilayah Bengkalis dengan total 47 kali pengeboman air.
Pengeboman air atau water bombing juga dilakukan menggunakan helikopter MI-8 di wilayah Kampar dengan total 81 kali operasi. Selain melibatkan dua helikopter dengan kapasitas empat ton air sekali operasi pengeboman air, penanggulangan Karhutla di wilayah Kampar juga dilakukan menggunakan helikopter berukuran lebih kecil, BO-105.
Sementara helikopter jenis Mi-172 yang dipusatkan di Bandara Pinang Kampai Dumai, pada hari ini melakukan pengeboman air di wilayah Rokan Hilir dengan total 29 kali operasi.
Operasi pengeboman air dilakukan menyusul ditemukannya titik-titik api oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di tiga kabupaten tersebut pada Senin pagi tadi.
Pemerintah Provinsi Riau jauh di awal tahun ini telah mengambil tindakan cepat dengan menetapkan status siaga penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Status itu telah diperpanjang hingga November 2017 mendatang.
Kini Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah membantu Riau dengan mengerahkan lima pesawat helikopter pengebom air jenis Sikorsky, MI-171 dan MI-172. Helikopter itu menjadi andalan Pemerintah Riau yang tergabung dalam Satgas Karhutla dalam menanggulangi titik-titik api.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, total luas lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga Juli 2017 mencapai 548,72 hektare. Lahan yang terbakar itu menyebar di sejumlah titik di Provinsi Riau.
Di antara wilayah yang mengalami kebakaran cukup masif sejak awal tahun ini adalah Rokan Hilir, Bengkalis, Dumai, Meranti, Rokan Hulu, Pelalawan, Siak, Indragiri Hilir. Bahkan, dalam beberapa hari terakhir kebakaran berkisar dua hingga puluhan hektare terjadi di wilayah pesisir Riau, seperti Rokan Hilir, Dumai, Bengkalis, dan Meranti.