REPUBLIKA.CO.ID, SHABWA -- Bentrokan maut terjadi di Provinsi Shabwa, bagian selatan Republik Yaman, Timur Tengah, Ahad (13/8). Insiden berdarah itu menyebabkan sedikitnya 11 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Pihak yang saling bentrok adalah tentara pemerintah dan pemberontak Houthi. Tentara membalas tiga serangan yang dilancarkan Houthi yang memicu adu senjata lebih jauh.
Komandan pro-pemerintah Ahmad al-Musabi memberikan keterangan, terdapat tiga tentara tewas dan sembilan lainnya luka-luka dalam kejadian itu. Sementara, dari pihak pemberontak, terdapat delapan orang terbunuh dan 11 lainnya terluka.
Laman berita Middle East Monitor menuturkan, pemimpin Houthi belum dapat dihubungi untuk memberikan komentar. Bagaimanapun, insiden ini menandai Yaman yang masih mengalami pergolakan berdarah perang sipil sejak 2014.
Kelompok pemberontak Houthi menyerbu banyak wilayah di Yaman, termasuk Sana'a, yang memaksa Presiden Abdrabbuh Mansur Hadi dan pemerintahannya meninggalkan ibu kota. Konflik meningkat pada 2015 ketika Arab Saudi dan sekutunya membantu pihak militer Houthi.