Senin 14 Aug 2017 01:43 WIB

Perajin Bendera Kebagian Berkah Jelang HUT RI

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
Pekerja menjahit bendera
Foto: Mohammad Ayudha/Antara
Pekerja menjahit bendera

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pengibaran bendera merah putih jelang HUT RI pada 17 Agustus menjadi agenda wajib masyarakat. Namun siapa sangka, salah satu produsen bendera berasal dari Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Salah seorang pengusaha bendera merah putih di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Garut, Adang mengaku memasok pasar nasional bendara. Tak pandang bulu, pangsa pasar dari mulai Sabang sampai Merauke. Pelanggannya juga beragam dari kebutuhan bendara untuk perkantoran maupun rumah pribadi.

"Bendera merah putih yang dibuat di Leles ini telah dipasarkan ke beberapa daerah atau pulau di Indonesia mulai dari Sumatera sampai Papua," katanya, Ahad (13/8).

Ia mengungkapkan usaha pembuatan bendera merah putih dan atribut kain merah putih lainnya sudah dilakukan sekitar 25 tahun lalu. Menurutya, daerah Leles kaya perajin kain bendera yang mendarah daging secara turun temurun. Para pekerjanya pun berasal dari pekerja masyarakat setempat. Tentunya, kata dia, hal ini berdampak pada peningkatan penghasilan masyarakat jelang momen kemerdekaan.

"Sebagian besar warga di sini menggantungkan hidupnya pada bisnis penjualan bendera merah putih, di Bulan Agustus ini menjadi berkah bagi kami semua," ujarnya.

Ia merasakan usaha yang ditekuninya sudah memberi penghidupan bagi pekerja masyarakat setempat. Ia mengklaim omzetnya mencapai puluhan juta rupiah setiap tahunnya. Proses produksi bendera dan atribut lainnya tidak pernah berhenti setiap bulannya. Bahkan pesanan akan meningkat menjelang Hari Kemderdekaan Indonesia 17 Agustus.

"Pembuatan bendera terus berjalan setiap bulan, mulai Bulan Mei produksi ditingkatkan karena meningkatnya pesanan bandar dari berbagai daerah menjelang Agustusan," ucapnya.

Dalam proses produksi jelang HUT RI, produksi bendera merah putih menghabiskan kain sedikitnya 200 rol per hari. Setiap rolnya setara dengan 90 meter. Nantinya, bendera yang diproduksinya dijual dengan variatif mulai dari lima ribu rupiah hingga seratusan ribu. Hal itu berdasarkan ukurannya.

"Bendera merah putih, termasuk umbul-umbul dijual dengan harga beragam mulai dari lima ribuan sampai ratusan ribu tergantung ukurannya," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement