Senin 14 Aug 2017 14:48 WIB

PDI Perjuangan Tutup Pendaftaran Bakal Cagub Pilkada Jateng

Rep: Andrian Saputra/ Red: Andri Saubani
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga menjadi bakal calon gubernur pada Pilgub Jateng 2018.
Foto: Republika/Prayogi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga menjadi bakal calon gubernur pada Pilgub Jateng 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah menutup pendaftaran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah untuk Pilgub Jateng 2018. Hingga ditutupnya pendaftaran bakal cagub dan wagub internal PDIP pada Jum'at (11/8), terdapat 25 kader PDI Perjuangan yang sudah mengajukan diri untuk maju dalam Pilgub Jateng.

“Sudah, semua sudah selesai. Tinggal menunggu pertimbangan untuk diajukan ke DPP,” tutur ketua Panitia Pendaftaran dan Penjaringan Bakal Cagub dan Cawagub DPD PDI Perjuangan Jateng, Agustina Wilujeng di sela-sela mendampingi Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengunjungi Universitas Sebelas Maret (UNS) pada Senin (14/8).

Di antara 25 nama yang siap maju dalam kontestasi Pilgub Jateng melalui PDI Perjuangan yakni Bupati Kudus Musthofa, Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Ketua DPC PDIP Kabupaten Klaten Sunarna, Konsultan Lingkungan Wisnu Suryotomo hingga Kepala Desa Tratemulyo,Kendal Lestariyono Loekito. Nama-nama tersebut siap maju dari PDI Perjuangan untuk maju sebagai calon Gubernur.

Sementara itu, Bupati Pemalang, Junaedi, Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmiko serta beberapa nama yang merupakan pengusaha dan akademisi juga telah mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Walil Gubernur untuk Pilkada nanti.

Sementara itu, Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani mengapresiasi sejumlah Kepala Daerah yang juga merupakan kader PDI Perjuangan untuk berpartisipasi dalam penjaringan Cagub dan Cawagub dari internal partai.

"Banyak sekali yang mendaftar tentu harus mengikuti proses internal partai untuk ditentukan siapa yang maju nantinya. Bupati, wali kota boleh-boleh saja selama mengikuti proses penjaringan dan penyaringan yang ada di internal partai," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement