REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy mengumumkan tiga hari berkabung resmi atas serangan teroris di Barcelona. Kerajaan Spanyol melalui Twitter menyebut, pelaku penyerangan adalah pembunuh. "Semua Spanyol adalah Barcelona," tulis kerajaan, Jumat, (18/8)
Petugas polisi forensik mencari petunjuk di dekat daerah lokasi sebuah van menabrak pejalan kaki di Las Ramblas di Barcelona.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, Amerika Serikat mengecam serangan teror di Barcelona, Spanyol, dan akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk membantu. "Jadilah tangguh dan kuat, kami mencintaimu!" kata Trump.
Menteri Luar Negeri Belgia mengatakan, seorang warga Belgia termasuk di antara korban tewas dalam serangan teror dengan van tersebut.
Baca juga, 13 Tewas, 50 Terluka dalam Serangan Teror di Barcelona.