Jumat 18 Aug 2017 11:00 WIB

18 Kewarganegaraan Jadi Korban Serangan di Barcelona

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Polisi berjaga di Las Ramblas, Barcelona, setelah serangan mobil pada Kamis (17/8) sore waktu setempat.
Foto: AP Photo/Manu Fernandez
Polisi berjaga di Las Ramblas, Barcelona, setelah serangan mobil pada Kamis (17/8) sore waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Menteri Dalam Negeri Catalonia, Joaquim Forn mengkonfirmasi jumlah  korban tewas melalui Twitter. Ia mengaku khawatir jumlah korban tewas bisa meningkat mengingat tingkat parahnya beberapa korban luka akibat serangan teroris dengan van di Las Ramblas.

Setidaknya satu warga negara Belgia, seorang wanita termasuk di antara mereka yang terbunuh. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Belgia  Didier Reynders di Twitter, Jumat, (18/8).

Menurut lembaga perlindungan sipil Spanyol, setidaknya ada 18 kewarganegaraan di antara korban serangan teroris dengan van di Barcelona. Mereka antara lain berasal dari Prancis, Venezuela, Australia, Irlandia, Peru, Aljazair dan Cina.

Sementara itu, Kepala Polisi Catalan Josep Luis Trapero  mengatakan, sebuah ledakan yang menewaskan satu orang dan menghancurkan sebuah rumah di kota Alcanar, 200 km selatan Barcelona, ​​pada Rabu malam, jelas terkait dengan serangan van tersebut. Orang di rumah tersebut sedang mempersiapkan bahan peledak dengan menggunakan tabung gas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement