REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Menteri Dalam Negeri Catalonia, Joaquim Forn mengkonfirmasi jumlah korban tewas melalui Twitter. Ia mengaku khawatir jumlah korban tewas bisa meningkat mengingat tingkat parahnya beberapa korban luka akibat serangan teroris dengan van di Las Ramblas.
Setidaknya satu warga negara Belgia, seorang wanita termasuk di antara mereka yang terbunuh. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Belgia Didier Reynders di Twitter, Jumat, (18/8).
Menurut lembaga perlindungan sipil Spanyol, setidaknya ada 18 kewarganegaraan di antara korban serangan teroris dengan van di Barcelona. Mereka antara lain berasal dari Prancis, Venezuela, Australia, Irlandia, Peru, Aljazair dan Cina.
Sementara itu, Kepala Polisi Catalan Josep Luis Trapero mengatakan, sebuah ledakan yang menewaskan satu orang dan menghancurkan sebuah rumah di kota Alcanar, 200 km selatan Barcelona, pada Rabu malam, jelas terkait dengan serangan van tersebut. Orang di rumah tersebut sedang mempersiapkan bahan peledak dengan menggunakan tabung gas.